PIKIRAN RAKYAT - Kasus paspor palsu yang digunakan oleh mantan pesepak bola sekaligus legenda hidup sepak bola Brazil yaitu Ronaldinho berbuntut panjang.
Atas perbuatan yang menyalahi hukum tersebut, Ronaldinho harus mendekam di sel tahanan pihak berwenang Paraguay.
Terkait penahanan Ronaldinho, sang pengacara menilai bahwa mantan pemain Barcelona dan AC Milan tersebut tidak seharusnya ditahan lantaran tidak sengaja menggunakan paspor palsu.
Baca Juga: Pemerintah Tambah Empat Hari Cuti Bersama 2020, Dua di Antaranya Setelah Lebaran
Ronaldinho dan saudaranya yaitu Roberto harus menghabiskan malam ketiganya di Paraguay dibalik jeruji besi di ibu kota Paraguay yaitu Asuncion, Minggu 8 Maret 2020.
Dia ditahan oleh pihak berwenang lantaran menggunakan dokumen perjalanan palsu untuk masuk ke Paraguay.
Pengacara mereka asal Brazil Sergio Queiroz mengatakan ia akan meminta agar keduanya dilepaskan dan diizinkan kembali ke negara asalnya ketika mereka dihadirkan di hadapan hakim, Senin.
Baca Juga: Berusia 20 Tahun Lebih, Angkot Tua di Kota Bogor akan Direduksi untuk Kurangi Kemacetan
"Ronaldinho tidak melakukan kejahatan karena ia tidak tahu bahwa paspor yang mereka berikan kepadanya palsu," katanya seperti dikutip AFP, Senin 9 Maret 2020 dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Queiroz mengatakan bahwa jaksa penuntut umum telah setuju bahwa pesepak bola itu telah bertindak dengan itikad baik dan keputusan hakim untuk memerintahkan penahanan mereka tidak beralasan.
Ronaldinho menjelma menjadi salah satu pesepak bola terbaik dunia. Dia turut mengantarkan Brazil menjadi juara Piala Dunia di tahun 2002.