PIKIRAN RAKYAT - Liga Primer Inggris bersiap menerima kemungkinan terburuk atas pandemi virus corona dan memberi tahu para pemainnya untuk berhenti dari latihan. Keraguan meningkat tentang kemungkinan memulai kembali musim dalam waktu sebulan lantaran pandemi virus masih mengganas dan terus memakan korban jiwa.
Seperti dilaporkan The Strait Times, klub-klub Inggris telah berusaha untuk menjaga agar pemain mereka sepenuhnya tetap fit untuk kemungkinan dimulainya kembali permainan setelah 30 April. Akan tetapi, bahkan jika rencana untuk melanjutkan kompetisi dengan pertandingan tanpa penonton tetap berjalan, tampaknya awal Mei akan terlalu cepat.
Ketidakpastian masih menguat tentang waktu berakhirnya musim-musim kompetisi. Pasalnya, berlangsungnya kompetisi sampai Juni akan memakan waktu liburan untuk para pemain serta persiapan untuk musim berikutnya.
Baca Juga: Masa Tanggap Darurat Corona, Bea Pembatalan Tiket Kereta Api Dikembalikan Penuh
Masih menurut laporan The Strait Times, ketiadaan tindakan yang mungkin untuk setidaknya satu bulan dan terbukanya kemungkinan pemutusan hubungan kerja, pemain diharapkan diberitahu untuk menganggap hiatus saat ini sebagai istirahat yang dipaksakan sebelum pelatihan intensif dapat dilanjutkan setelah tanggal restart yang pasti diumumkan.
Akibatnya permainan akan mengambil libur tahunan beberapa bulan lebih awal, meskipun tanpa kemungkinan pemain berlibur bebas mengingat seluruh dunia sedang dilanda pandemi ini. Seperti penduduk lainnya, pesepak bola disarankan untuk tinggal di rumah mereka sendiri.
Masa jeda kompetisi normal dimungkinkan jika kompetisi saat ini dapat rampung sebelum akhir Juni. Saat ini justru akan lebih banyak kerugian daripada kebaikan yang mungkin dihasilkan apabila pemain tetap menjalani pelatihan tingkat tinggi di rumah tanpa kepastian tanggal dimulainya kembali kompetisi.
Baca Juga: Sukseskan Program #DiRumahAja, Mitsubishi Hadirkan Pelayanan Home Service di Tengah Pandemi COVID-19
Istirahat total yang diikuti turnamen mini pra-musim sebelum pertandingan dimulai lagi tentu akan menjadi instruksi yang lebih sederhana untuk diikuti. Manajer Chelsea Frank Lampard juga mengakui, sulit memantau upaya pemain ketika mereka berlatih di rumah karena kondisi fisik yang berjauhan.