kievskiy.org

Turut Kecam Kematian George Floyd, Liverpool Tunjukkan Simbol Perang Melawan Ketidakadilan Rasial

Para pemain Liverpool saat tunjukkan aksi solidaritas George Floyd.*
Para pemain Liverpool saat tunjukkan aksi solidaritas George Floyd.* /LIVERPOOL

PIKIRAN RAKYAT - Para pemain Liverpool menunjukkan solidaritas mereka dengan gerakan Black Lives Matter setelah kematian George Floyd di Amerika Serikat dengan berlutut di sekitar lingkaran tengah di Stadion Anfield, Senin 1 Juni 2020.

Pemain Liverpool termasuk Virgil van Dijk dan Trent Alexander-Arnold memposting foto yang sama dengan kata-kata "Unity is strength", disertai dengan tagar #BlackLivesMatter.

Dipopulerkan oleh mantan gelandang NFL Colin Kaepernick yang berlutut saat membawakan lagu kebangsaan AS sebelum pertandingan, membungkuk dengan satu lutut telah menjadi simbol dalam perang melawan ketidakadilan rasial.

Baca Juga: Disnaker Kota Bandung Masih Buka Pelayanan Soal Pembayaran THR

Striker Manchester United Marcus Rashford mengatakan dia khawatir masyarakat lebih terpecah daripada sebelumnya setelah kekerasan kematian George Floyd di Minneapolis.

George Floyd meninggal Senin lalu setelah seorang polisi kulit putih menindihkan lututnya di leher pria kulit hitam yang diborgol itu selama beberapa menit.

Insiden yang mengejutkan ini telah memicu protes dan kerusuhan di kota-kota di seluruh dunia dan telah disambut dengan reaksi keras dari ikon olahraga seperti Michael Jordan dan Lewis Hamilton.

Baca Juga: Jelang New Normal, Toko Swalayan yang Terapkan Protokol Kesehatan Akan Diberi Sertifikat Khusus

"Pada suatu waktu saya telah meminta orang untuk berkumpul, bekerja bersama dan bersatu, kami tampak lebih terpecah dari sebelumnya. Orang sakit dan orang butuh jawaban. Kehidupan kulit hitam penting. Budaya hitam penting. Komunitas kulit hitam penting. Kita penting," kata Rashford fikutip Pikiran-Rakyat.com dari AFP.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat