kievskiy.org

Dugaan Match Fixing di Balik Insiden Bruno Casimir, Ketua Umum PSSI Angkat Bicara

Ilustrasi pengaturan skor laga sepak bola.
Ilustrasi pengaturan skor laga sepak bola. /Dok. PR

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Umum PSSI Iwan Bule (Mochamad Iriawan) memastikan insiden dugaan pengaturan skor (match fixing) yang melibatkan pemain bertahan klub PS Siak, Bruno Casimir, akan ditangani oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI.

Babak 16 besar Liga 3 Indonesia antara PS Biak vs Serpong City, Minggu 13 Maret 2022, mendapat sorotan karena dugaan adanya match fixing yang melibatkan pemain PS Biak, Bruno Casimir.

Dalam tayangan video yang beredar di berbagai platform media daring, tampak Bruno Casimir membiarkan bola melewatinya begitu saja. Bruno Casimir tampak tidak merespons bola yang menuju ke arahnya.

Akibatnya, pemain Serpong City, Yohannes Gula, bisa dengan mudahnya menjebol gawang PS Siak untuk menggandakan skor menjadi 2-0. Laga itu kemudian berakhir dengan skor 4-1 untuk kemenangan Serpong City.

Baca Juga: MUI Kaget Kemenag Tiba-tiba Ubah Logo Halal

Iwan Bule yang sudah melihat rekaman itu meminta Komite Disiplin PSSI untuk menyelidiki adanya dugaan match fixing. Dia tidak ingin PSSI lalai oleh praktik-praktik negatif seperti match fixing.

“Saya minta Komite Disiplin untuk mendalaminya dan hari ini mereka mengadakan rapat,” ujar Iwan Bule, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Selasa 15 Maret 2022.

“Jadi, kita tunggu saja hasil pendalaman Komite Disiplin. Kalau memang terbukti, itu seperti tidak menampilkan azas fair play di sana, ya. Tidak bisa bermain sepak bola dilewati begitu saja,” katanya lagi.

Liga 3 Indonesia musim 2021-2022 sudah menuntaskan babak 16 besar. Delapan tim dipastikan promosi ke Liga 2 yaitu Persipa, Mataram Utama, PSDS, Karo United, Putra Jombang, Gresik United, PS Deltras Sidoarjo, dan Persikab.

Sementara Serpong City dan PS Siak keduanya tak berhasil lolos ke delapan besar Liga 3 karena berada di posisi ketiga klasemen akhir Grup BB.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat