kievskiy.org

Bukan Karena Gas Air Mata, Penyebab Tewasnya Ratusan Suporter Arema Diungkap Polisi

Ilustrasi kerusuhan laga Arema vs Persebaya, Jokowi memerintahkan BRI Liga 1 dihentikan sementara.
Ilustrasi kerusuhan laga Arema vs Persebaya, Jokowi memerintahkan BRI Liga 1 dihentikan sementara. /Twitter @TheInsiderPaper Twitter @TheInsiderPaper

PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak lebih dari 180 orang orang dikabarkan meninggal dunia akibat kerusuhan suporter Arema FC yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Kerusuhan suporter Arema yang berujung maut itu terjadi usai tim kebanggaannya dikalahkan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 dalam pertandingan Liga 1 yang digelar pada Sabtu, 1 Oktober 2022.

Tidak hanya korban meninggal, sebanyak 180 orang lainnya saat ini masih dalam perawatan di rumah sakit.

Menanggapi kejadian ini, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta menjelaskan bahwa penyebab banyaknya jumlah korban yang meninggal dunia dikarenakan adanya penumpukan massa saat kerusuhan terjadi.

 Baca Juga: 5 Potret Horor Area Stadion Kanjuruhan Sisa-Sisa Kerusuhan Maut Suporter Arema

"Terjadi penumpukan di dalam, proses penumpukan itulah terjadi sesak nafas kekurangan oksigen," kata Nico.

Lebih lanjut, Nico menambahkan bahwa 180 orang yang menjadi korban luka-luka saat ini telah dilakukan perawatan setelah dievakuasi di beberapa rumah sakit.

"Tim medis dan tim gabungan ini melakukan upaya pertolongan yang ada di dalam stadion, kemudian juga dilakukan evakuasi ke beberapa rumah sakit," ujarnya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News pada 2 Oktober 2022.

Nico menjelaskan bahwa sebanyak 34 orang dilaporkan meninggal di Stadion Kanjuruhan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat