PIKIRAN RAKYAT – Baik dunia sepak bola Indonesia maupun internasional berduka usai tragedi berdarah yang terjadi di Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 yang lalu.
Ratusan Aremania, sebutan suporter Arema FC, harus meregang nyawa dalam tragedi berdarah di Stadion Kanjuruhan.
Pelatih Arema FC, Javier Roca, menceritakan suasana ruang ganti pemain Arema FC pada saat tragedi di Stadion Kanjuruhan terjadi.
Pelatih asal Chili itu bahkan menuturkan melihat secara langsung korban-korban berjatuhan yang diungsikan ke dalam ruang ganti pemain.
“Yang paling mengerikan saat korban masuk untuk dirawat oleh tim dokter. Sekitar 20 orang masuk dan 4 meninggal,” kata Javier Roca.
Lebih jauh, fakta memilukan pun diungkap pelatih yang bergabung pada 6 September 2022 ke skuad Arema FC.
“Ada suporter yang meninggal di pelukan pemain,” kata Javier Roca seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter @FaktaSepakbola.
Baca Juga: Mahfud MD Minta Menkes Berikan Perawatan pada Korban Kanjuruhan: Jangan Persoalkan Masalah Biaya