PIKIRAN RAKYAT – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengumumkan hasil rapat koordinasi terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur yang menewaskan ratusan orang.
Mahfud MD mengatakan berdasarkan keterangan yang diterimanya hingga Senin, 3 Oktober 2022, insiden kerusuhan pascapertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya tersebut telah menewaskan 125 orang.
Merespons hal tersebut, sesuai perintah Presiden Joko Widodo dan koordinasi dengan pihak terkait, Mahfud MD meminta kepada Polri agar segera mengungkap pelaku yang terlibat dalam tindak pidana kerusuhan di Kanjuruhan dalam beberapa hari ke depan.
Baca Juga: Insiden Kanjuruhan, Presiden Madura United Minta Seluruh Pengurus PSSI Mundur
“Segera diumumkan siapa pelaku pidana yang sudah memenuhi syarat untuk segera ditindak, dan melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan keamanan di daerah setempat.” katanya di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin.
Sementara itu, kepada Panglima TNI Jenderal Andhika Perkasa, Mahfud MD menginstruksikan agar mengusut dugaan anggota TNI yang melakukan tindakan di luar kewenangan saat mengamankan kerusuhan suporter Aremania.
“Karena di dalam video-video yang beredar ada juga TNI yang nampaknya melakukan tindakan berlebih dan di luar kewenangannya. Apakah video ini benar atau tidak,” ujarnya.
Baca Juga: Entah Siapa yang (Tak) Salah Atas Tewasnya 125 Orang di Malang
Selain meminta dua lembaga tersebut mengusut para pelaku kerusuhan, Mahfud MD juga meminta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali untuk mengundang PSSI, pemilik klub, panpel pertandingan, dan pihak lainnya yang terkait agar secepatnya mengevaluasi total peraturan dalam pelaksanaan pertandingan.