kievskiy.org

Berniat Pensiun, Asisten Pelatih Arema FC Dikuatkan oleh Ayah Korban Tragedi Kanjuruhan

Ilustrasi tragedi Kanjuruhan yang sempat membuat asisten pelatih Arema, FX Yanuar Wahyu, ingin pensiun dari sepak bola Indonesia.
Ilustrasi tragedi Kanjuruhan yang sempat membuat asisten pelatih Arema, FX Yanuar Wahyu, ingin pensiun dari sepak bola Indonesia. /Instagram @aslimalang.official Instagram @aslimalang.official

PIKIRAN RAKYAT - Suasana duka cita masih terlihat setelah beberapa hari berlalu dari tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

FX Yanuar Wahyu sebagai asisten pelatih Arema FC adalah salah satunya, ia mengaku hampir ingin pensiun dari dunia sepak bola lantaran tragedi Kanjuruhan itu.

FX Yanuar Wahyu yang ingin pensiun dari sepak bola itu justru berpikir ulang saat seorang ayah korban tragedi Kanjuruhan menguatkan dirinya.

Yanuar pada awalnya menekankan bahwa sepak bola tidak seharusnya memakan korban jiwa seperti dalam tragedi Kanjuruhan.

Baca Juga: Kini Berujung Kisruh, Stadion Kanjuruhan Ternyata jadi Saksi Bisu Kemenangan Arema FC Selama 23 Tahun

Dengan keyakinan itu, Yanuar sempat ingin pensiun dari dunia sepak bola.

"Sempat berfikir untuk meninggalkan sepak bola karena tragedi ini. Tidak selayaknya sepak bola sampai mengorbankan nyawa manusia," tulis Yanuar dalam akun Instagramnya.

Namun, di tengah pemikiran itu, Yanuar mendapat sudut pandang baru dari seorang ayah yang kehilangan anak gadisnya di tragedi Kanjuruhan.

Ayah yang tak disebutkan namanya itu meminta Yanuar tak menyerah dengan dunia sepak bola Indonesia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat