PIKIRAN RAKYAT – Presiden Jokowi memastikan FIFA tidak menjatuhkan sanksi kepada Indonesia buntut tragedi yang terjadi setelah pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, 1 Oktober 2022.
Hal tersebut dipastikan Jokowi setelah berkomunikasi dengan Presiden FIFA Gianni Infantino. Dalam surat tersebut, Indonesia dan FIFA bersepakat membentuk tim khusus untuk melakukan transformasi sepak bola Indonesia.
“FIFA bersama-sama dengan pemerintah akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia dan FIFA akan berkantor di Indonesia selama proses-proses tersebut,” ucap Presiden dalam keterangan pers melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, Jumat malam.
Meski lolos dari sanksi FIFA, Indonesia mendapat sejumlah pekerjaan rumah untuk menjamin transformasi tersebut berjalan mulus.
Mengutip isi surat FIFA, federasi sepak bola internasional itu setidaknya menuliskan lima poin 'PR' untuk Indonesia dalam mentransformasi olahraga yang paling digemari masyarakat Tanah Air tersebut.
Pertama, tentang standar keamanan stadion. FIFA meminta Indonesia meninjau dan meningkatkan fasilitas keamanan di semua stadion bertaraf nasional dan internasional, terutama terkait dengan arus hilir mudik penonton dan pemisahan antara aparat keamanan dengan penonton.
Baca Juga: Jelang Hadapi Arsenal, Taktik Liverpool Diungkap
Kedua, FIFA mendorong Indonesia untuk memperbaiki protokol dan prosedur pengamanan yang dilakukan kepolisian dengan standar internasional, dengan cara melalukan program pelatihan secara khusus sesuai dengan acara olahraga dalam berbagai format.