kievskiy.org

Jelang Sepekan Tragedi Kanjuruhan, Apa Sanksi FIFA untuk Indonesia? Wakil Ketua PSSI Beri Penjelasan

Pengibaran bendera setengah tiang oleh FIFA sebagai wujud ungkapan belasungkawa untuk para korban tragedi Kanjuruhan, Malang.
Pengibaran bendera setengah tiang oleh FIFA sebagai wujud ungkapan belasungkawa untuk para korban tragedi Kanjuruhan, Malang. /Dok. FIFA

PIKIRAN RAKYAT – Jelang satu pekan pascatragedi Kanjuruhan, FIFA disebut tidak pernah membahas sanksi yang kemungkinan akan dijatuhkan untuk Indonesia atas insiden tersebut.

Kabar tersebut muncul dari pernyataan Wakil Ketua Umum PSSI Iwan Budianto berdasarkan hasil komunikasi yang dilakukan antara pihaknya dengan federasi sepak bola dunia tersebut.

Iwan menuturkan sehari setelah kejadian kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, PSSI langsung berkabar dengan FIFA.

Menurut Iwan, sebelum Presiden FIFA Gianni Infantino menyampaikan belasungkawa secara langsung kepada Presiden Jokowi, pihaknya telah menghubungi lebih dahulu federasi yang bermarkas di Zurich, Swiss itu.

Baca Juga: Aremania Geram dengan Ucapan Dadang di Mata Najwa, Bayu Skak: Sok Sekali, Tak Jelas Dia Siapa

Bahkan, kata dia, Gianni Infantino meminta nomor telepon Jokowi langsung kepada PSSI.

"Sehari setelah kejadian, kami di Kesekjenan PSSI berkomunikasi dengan FIFA bahkan bagaimana Presiden FIFA Gianni bisa berkomunikasi dengan Presiden Jokowi melalui telepon itu adalah hasil komunikasi FIFA dengan Kesekjenan kami,” ujar Iwan di Jakarta, Kamis.

Selama menjalin komunikasi antara PSSI dengan FIFA, Iwan mengungkapkan tidak pernah ada pembahasan terkait sanksi yang berpotensi diberikan bagi Indonesia. Justru kata Iwan FIFA menawarkan bantuan untuk perbaikan sepak bola tanah air.

Dia menuturkan bahwa Gianni juga menyampaikan beberapa tragedi sepak bola di dunia, seperti Heysel yang menyebabkan perkembangan sepak bola di negara tersebut jadi sangat maju.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat