PIKIRAN RAKYAT – Manajemen Persis Solo resmi mengirimkan surat yang ditujukan untuk PSSI. Surat tersebut berisi enam tuntutan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pecahnya tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022.
Mengintip isi surat yang dilayangkan Persis Solo, surat tersebut dikirimkan dengan merujuk pernyataan resmi yang sebelumnya dilayangkan pada 7 Oktober 2022 dan laporan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan pada 14 Oktober.
“PT. Persis Solo Saestu menganggap bahwa federasi dan operator liga belum memenuhi tanggung dan tuntutan yang telah disampaikan oleh Persis dan TGIPF,” kata manajemen dalam pernyataan resminya.
Persis Solo menyatakan melalui surat tersebut mendesak PSSI untuk segera menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) sebagai bentuk pertanggungjawaban, selambat -lambatnya 30 hari setelah surat dikirim.
Surat resmi dari tim berjuluk Laskar Sambernyawa yang ditujukan pada induk sepak bola nasional ini berisi enam poin tuntutan.
Yang pertama, Persis mendesak insiden Kanjuruhan diusut tuntas, termasuk pelaksanaan proses hukum dan pertanggungjawaban moral sesuai dengan rekomendasi dari TGIPF. Persis menyatakan seluruh pihak yang bertanggung jawab atas jatuhnya 135 korban jiwa tersebut harus segera diproses hukum tanpa tebang pilih dan transparan.
Kedua, klub meminta PSSI memberikan hak ganti rugi kepada seluruh korban insiden Kanjuruhan, sekaligus jaminan keselamatan dan keamanan bagi para saksi untuk memberikan keterangan dalam proses hukum.
“Mereformasi jajaran kepengurusan Komite Eksekutif dengan sosok yang berintegritas, profesional, bertanggung jawab, dan bebas dari konflik kepentingan,” tulisnya dalam poin ketiga, seperti dikutip dari situs resmi klub.