/photo/2020/06/29/1939431643.jpeg)
PIKIRAN RAKYAT - PSSI mentargetkan seluruh kompetisi, baik Liga 1, Liga 2, maupun Liga 3 bisa bergulir mulai 1 Oktober mendatang dan berakhir sebelum Maret 2021. Keputusan untuk memulai kembali kompetisi dikeluarkan PSSI melalui SK Nomor SKEP/53/VI/2020 tentang kelanjutan kompetisi dalam keadaan luar biasa.
SK ditandatangani oleh Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan pada 27 Juni lalu. SK tersebut setelah ditetapkan pada Minggu (29/6/2020) malam, akan langsung dikirimkan kepada klub-klub yang ada di Liga 1, Liga 2, Liga 3, dan Asosiasi Provinsi (Asprov) untuk kemudian ditindaklanjuti sesuai dengan penjelasan dalam SK tersebut.
Karena, menurut Iriawan, dalam jumpa pers di Kantor PSSI, Menara Olahraga Senayan (MOS) FX Sudirman, Jakarta, kemarin malem, terkait dengan para pelatih, pemain, dan sebagainya.
Baca Juga: Tiga ASN Terjerat OTT di Disdukcapil Cirebon, Bupati: Non Job hingga Ada Keputusan Pihak Berwajib
"Target mulai Oktober dan selesainya bisa bergeser hingga menembus ke awal tahun depan. Karena tidak mungkin (kompetisi) hanya beberapa bulan saja. Mudah-mudahan, harapannya mulai 1 Oktober sudah bisa bergulir (kompetisi -Red.) dan selesai antara Januari-Februari 2021. Ya, sebelum Maret tahun depan lah," kata Iriawan yang akrab disapa Iwan Bule tersebut.
Terkait dengan sistem, jadwal, tempat pelaksanaan kompetisi akan segera mungkin diatur dalam surat keputusan terpisah. Menurut Iriawan, pihaknya masih memiliki dua bulan untuk mempersiapkan dan mematangkan hal-hal tersebut.
Ada beberapa hal yang mendasari keputusan untuk menggulirkan kembali kompetisi Liga 1, Liga 2, dan Liga 3. Pertama, lewat kompetisi ini, Iriawan menilai pihaknya dapat berkampanye secara global (keluar) untuk memberitahukan bahwa Indonesia sudah mulai beradaptasi dengan kenormalan baru dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.
Baca Juga: Diduga Selewengkan Dana BLT,Warga Jagapura Kulon Kabupaten Cirebon Berencana Laporkan Kepala Desanya
"Beberapa liga sudah mulai melakukan ini, di Eropa dan negara-negara Asia lainnya. Kalau kita tidak mulai sekarang, tidak akan pernah mulai nanti. Sebab kita tidak tahu kapan covid ini akan berhenti," ujarnya.