/photo/2020/06/29/3022581203.jpeg)
PIKIRAN RAKYAT - PT Liga Indonesia Baru (LIB) diminta untuk segera menindak lanjuti Surat Keputusan (SK) PSSI Nomor SKEP/53/VI/2020 tentang kelanjutan kompetisi dalam keadaan luar biasa 2020. Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan meminta, pekan depan LIB selaku operator kompetisi profesional Liga1 dan Liga 2 untuk mulai membuat perencanaan.
PSSI meminta LIB langsung berkerja untuk memadukan hal-hal yang berkaitan dengan jadwal dan waktu pelaksanaan kompetisi. Iriawan berharap kompetisi bisa dimulai pada 1 Oktober 2020 dan berakhir sebelum Maret 2021.
"Tentunya setelah SK ini keluar, pekan depan akan rapat marathon bersama LIB. Saya bilang awal Oktober harus sudah jalan, itu maunya saya. Tapi tentu kita akan bicarakan dan matangkan lagi di rapat bersama.
Baca Juga: Antisipasi Dinamika Ekonomi Global, Agus Gumiwang : Penggunaan Produk Dalam Negeri Akan Ditingkatkan
Mungkin LIB akan dapat internal dulu dan kemudian memaparkan rencananya kepada kami. Kemudian nanti baru kami akan jelaskan ke publik nantinya," ucap Iriawan dalam jumpa pers di Kantor PSSI, Menara Olahraga Senayan (MOS) FX Sudirman, Jakarta, Minggu 28 Juni 2020 malam.
Apakah ada pemadatan jadwal, bila kemungkinan kompetisi Liga1 dan Liga 2 akan bergulir dalam medio lima bulan, mantan Sekretaris Utama Lemhannas RI ini mengatakan bahwa hal tersebut akan diatur oleh LIB selaku operator kompetisi. Dia menilai bahwa jadwal merupakan hal krusial sebab nantinya, LIB harus mensinkronisasikan dengan jadwal dua Timnas.
"Makanya ini "entry point"-nya di sini, setelah SKEP sudah saya keluarkan, langsung LIB bekerja. Dirut operasional LIB akan langsung berkeliling mencari tempat yang representatif untuk melaksanakan kompetisi. Kita akan melihat bagaimana kesiapan tempat yang akan digunakan nanti.
Baca Juga: Setengah Juta Orang di Beijing Kena Lockdown, Tiongkok Tiru Aturan Ketat Wuhan
Kemungkinan dipusatkan di Jawa. Seperti yang saya sampaikan, kemungkinan di Jogjakarta. Untuk tim di luar Jawa, khususnya klub Papua, kami sudah komunikasi dan sudah mulai ada transportasi, mudah-mudahan dalam dua bulan ke depan semua penerbangan dibuka semua," tukas Iriawan.