PIKIRAN RAKYAT - Mustahil tidak menyebut nama Arrigo Sacchi saat membicarakan sejarah kebesaran AC Milan.
Dia adalah sosok yang merevolusi taktik AC Milan sehingga menginspirasi pelatih-pelatih setelahnya, termasuk Carlo Ancelotti.
Arrigo Sacchi melatih AC Milan sejak tahun 1987. Dia ditunjuk oleh Silvio Berlusconi, Presiden Klub AC Milan saat itu, dengan penuh kontroversi.
Bagaimana tidak, saat itu Arrigo Sacchi belum punya pengalaman melatih klub Serie A. Dia direkrut hanya karena mampu membawa AC Parma, klub peserta Serie B yang dilatihnya, mengalahkan AC Milan sebanyak dua kali di Coppa Italia.
Banyak pengamat dan suporter AC Milan yang meragukan kemampuan Arrigo Sacchi. Namun, keraguan itu dijawab dengan gelar Serie A yang berhasil didaratkannya ke San Siro pada musim pertama melatih AC Milan.
Saat itu, Arrigo Sacchi merevolusi gaya bermain AC Milan menjadi lebih ofensif dengan garis pertahanan tinggi. Permainan AC Milan amat seru untuk ditonton ketika itu.
Gaya bermain itu kemudian menginspirasi Carlo Ancelotti, anak didiknya di AC Milan yang kemudian sukses meneruskan kesuksesan AC Milan saat menjadi pelatih.
Arrigo Sacchi melatih AC Milan hingga tahun 1991. Setelahnya, dia ditunjuk sebagai pelatih Timnas Italia. Dia sukses membawa Italia ke final Piala Dunia 1994 meskipun pada akhirnya kalah dari Brasil lewat adu penalti.
Arrigo Sacchi melatih Italia hingga tahun 1996. Setelahnya, dia kembali ke AC Milan. Namun, kali ini, cerita Arrigo Sacchi dengan AC Milan tak semanis sebelumnya.