PIKIRAN RAKYAT - Suporter wanita Iran mengkhawatirkan keselamatan mereka selama berlangsungnya Piala Dunia 2022 Qatar.
Kekhawatiran tersebut muncul setelah beberapa suporter wanita mengaku selalu diikuti oleh seorang pria yang diduga bekerja untuk Pemerintah Iran sebagai mata-mata.
Keluhan adanya 'mata-mata' pertama kali diungkapkan oleh The Athletic.
Seorang suporter menceritakan bagaimana dia melihat seorang pria dengan teropong mengawasi pendukung Timnas Iran di tribun stadion, alih-alih menyaksikan jalannya pertandingan laga sepak bola Inggris vs Iran.
Suporter lain menyebut, seorang pria dengan kamera terus memotret dan memvideokan gerak-gerik kelompk wanita berjilbab pendukung Iran.
Human right activist percaya bahwa pemerintah Iran sengaja mengirim agen rahasia untuk memantau pendukung timnas di Qatar, dan menghukum mereka saat perjalanan pulang ke Iran.
Konflik di Iran tak lepas dari kematian perempuan muda Mahsa Amini (22) pada September lalu.
Dia meninggal saat dalam tahanan polisi karena diduga melanggar aturan berpakaian yang diatur pemerintah Iran.