kievskiy.org

Seperti di BUMN, Erick Thohir Mau Bersih-bersih PSSI: Saya Senang Menjarain Orang

Menteri BUMN Erick Thohir.
Menteri BUMN Erick Thohir. /Antara/Aprillio Akbar

PIKIRAN RAKYAT - Erick Thohir bertekad memajukan sepak bola Indonesia melalui organisasi PSSI. Pria yang menjabat Menteri BUMN itu ikut mendaftar menjadi calon Ketua Umum (Ketum) PSSI periode 2023-2027.

Erick Thohir menyebut akan membawa tradisi bersih-bersihnya di BUMN ke PSSI seandainya terpilih. Pemilihan pengurus PSSI yang baru akan dilakukan pada Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada 16 Februari 2023.

"Namanya juga usaha. Usaha memperbaiki sepak bola Indonesia yang sudah terlalu lama kotor. Sama ketika saya masuk BUMN kan persepsinya, saya senang menjarain orang," ujar Erick Thohir, di sela-sela acara Mandiri Investment Forum 2023 di Jakarta, pada Rabu, 1 Februari 2023.

Sebagai pimpinan di Kementerian BUMN Erick Thohir mengaku gerah dengan adanya kasus korupsi di perusahaan milik negara. Beberapa kasus yang merugikan negara antara lain Asabri, Jiwasraya, Garuda terbongkar dan kini pelakunya dipenjarakan.

dBaca Juga: Bukan Shin Tae-yong, PSSI Putuskan Indra Sjafri Jadi Pelatih Timnas di SEA Games 2023

"Jiwasraya, Asabri, Garuda, kita lakukan proses hukum, karena memang terlalu jahanam uang pensiunan dikorupsi," ujar Erick Thohir.

Erick mengatakan sangat diperlukan kegiatan 'bersih-bersih' di persepakbolaan Indonesia. Ia menyinggung soal dugaan pengaturan skor dalam laga Piala AFF 2010 yang mempertemukan Indonesia versus Malaysia.

Pada hasil kemenangan telak 5-1 yang bisa dibukukan Indonesia atas Malaysia dalam fase penyisihan Grup A Piala AFF 2010 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Namun, Indonesia malah kalah 0-3 dalam leg pertama partai final di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, dan harus rela melihat Malaysia mengangkat trofi Piala AFF 2010 seusai hanya bisa membalas 2-1 dalam leg kedua di Jakarta.

Baca Juga: Tantangan Berat Caketum PSSI: Keamanan, Sistem, Kualitas Wasit, Suporter, hingga Konflik Kepentingan

"Ini sama, kalau sepak bola ini diperjualbelikan, apalagi tim nasional sudah menang di sini, lalu main di negara lain terus kalah, ingat peristiwa itu? Wah enggak boleh, kalau Merah Putih sudah dimain-mainin begitu sudah harga mati," ujar Erick Thohir.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat