PIKIRAN RAKYAT - Siapa pun yang terpilih, yang jelas harus bisa membawa perubahan di tubuh organisasi dan sepak bola Indonesia ke arah yang lebih baik. Dengan begitu, diharapkan bisa berimbas pada prestasi sepak bola Indonesia di kancah dunia seperti yang dicita-citakan selama ini.
Tragedi di Stadion Kanjuruhan harus diakui telah memberikan dampak signifikan terhadap dunia sepak bola di tanah air. Insiden yang menyebabkan jatuhnya ratusan korban jiwa itu menjadi momentum pembenahan sepak bola Indonesia. Tak hanya dari segi penyelenggaraan kompetisi, peristiwa itu pun telah memantik tuntutan perubahan di tubuh kepengurusan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Setelah peristiwa itu, banyak pihak menyuarakan agar Ketua Umum PSSI saat ini segera mundur dari jabatannya sebagai bentuk tanggung jawab moral. Namun, nyatanya Mochamad Iriawan bergeming dan bertahan di tengah kritik yang diarahkan kepadanya.
Dia memilih untuk menjalankan rekomendasi FIFA menggelar Kongres Luar Biasa PSSI. Terakhir, pada Kongres Tahunan PSSI 2023, dia pun menyatakan tidak akan maju kembali dalam pemilihan Ketua Umum PSSI yang rencananya akan berlangsung 16 Februari 2023.
Baca Juga: Jomplang Tuntutan PC dengan Eliezer, JPU Jawab Kecaman dan Ungkap Alasan di Balik Keputusan
Kini, menarik untuk dicermati siapa yang pantas memimpin PSSI. Sejumlah nama pun maju. Mereka diharapkan bisa memberikan perubahan di tubuh PSSI. Harus diakui, selain belum menterengnya prestasi Timnas Merah Putih, banyak karut-marut yang terjadi di dalam kompetisi tanah air.
Bahkan, sebelum kongres sejumlah klub dikejutkan dengan penghentian kompetisi Liga 2 dan 3, serta tidak adanya degradasi bagi kompetisi Liga 1. Keputusan yang membuat persaingan menjadi tak berarti lagi dan membuat banyak pemain menjerit mempertanyakan nasib mereka ke depan karena menjadi ”pengangguran”.
Meskipun segudang persoalan menanti, nyatanya menjadi pengurus PSSI masihlah seksi. Hal itu terlihat dari besarnya animo sejumlah pihak yang mendaftarkan diri menjadi ketua umum, wakil ketua umum, dan komite eksekutif. Tercatat ada dua nama menteri yang ikut bersaing, selain pejabat negara, pengusaha, praktisi sepak bola, pemilik klub, dan mantan pemain.
Baca Juga: Kecewa dengan Tuntutan Hukuman atas Bharada E, LPSK: Kami Intinya Menyesalkan Sekali Tuntutan JPU
Berdasarkan data yang sudah masuk, ada lima bakal calon yang mendaftar sebagai ketua umum yakni La Nyalla Mahmud Mattalitti, Arif Putra Wicaksono, Doni Setiabudi, Erick Thohir, dan Ferry Djemi Francis. Sementara untuk wakil ketua ada 17 nama bakal calon, 2 perempuan dan 15 laki-laki. Khusus untuk bakal calon anggota komite eksekutif (exco) terdapat 78 nama yang mendaftar maupun didaftarkan.