kievskiy.org

Hadapi Tuduhan Langgar Aturan Keuangan, Man City Sewa Pengacara Bergaji Rp91 Juta per Jam!

Man City terancam menerima sanksi berat karena diduga melanggar aturan keuangan.
Man City terancam menerima sanksi berat karena diduga melanggar aturan keuangan. /Reuters/Jason Cairnduff

PIKIRAN RAKYAT - Man City menyewa pengacara terkenal untuk menjadi kuasa hukum mereka dalam menghadapi tuduhan melanggar aturan keuangan. Tim pengacara tersebut menerima bayaran Rp91 juta per jamnya.

Sebelumnya, Liga Inggris menyebut Man City telah memanipulasi laporan keuangan dalam rentang waktu 2009-2018. Klub berjuluk The Citizens itu disebut telah melanggar lebih dari 100 kali aturan otoritas liga. 

Dugaan pelanggaran itu termasuk nilai pembelian pemain, gaji serta sponsorship, gaji pemain. Pelanggaran itu diketahui setelah Liga Inggris melakukan penyelidikan selama empat tahun.

Man City terancam menerima sanksi berat. Sanksi yang mungkin dijatuhi di antaranya pengurangan poin, larangan transfer, pencopotan gelar dan terberat yakni terancam dikeluarkan dari Liga Utama Inggris atau degradasi secara paksa.

Baca Juga: Sederet Potensi Hukuman untuk Manchester City: Gelar Juara Bisa Dicopot?

Klub Man City telah mengeluarkan pernyataan resmi terkait tuduhan pelanggaran keuangan ini. Man City berharap masalah ini dihentikan untuk selamanya.

"Manchester City FC terkejut dengan dikeluarkannya dugaan pelanggaran Peraturan Liga Primer ini, terutama mengingat keterlibatan yang luas dan sejumlah besar materi terperinci yang disediakan EPL," bunyi keterangan resmi Man City.

"Klub menyambut baik peninjauan masalah ini oleh Komisi independen. Untuk mempertimbangkan secara tidak memihak seluruh bukti tak terbantahkan yang ada untuk mendukung posisinya. Karena itu kami berharap masalah ini dihentikan untuk selamanya," demikian keterangan Man City.

Untuk membantu menangani tuduhan ini secara hukum, Man City juga menyewa tim penasihat hukum terkenal dengan bayaran fantastis. Klub menunjuk Firma milik Lord Pannick KC yang pernah mengawal kasus financial fair play melawan UEFA di Pengadilan Arbitrase Olahraga pada tahun 2020.

Baca Juga: Kata Luis Campos Soal Kelanjutan Karier Lionel Messi di PSG

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat