kievskiy.org

PSSI Jamin Kehidupan Wasit Lewat Program BPJS Ketenagakerjaan

Penandatanganan kerja sama gerakan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada ekosistem sepak bola Indonesia antara Ketua Umum PSSI, Erick Thohir dan Direktur Utama PT PBJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis, 13 April 2023.
Penandatanganan kerja sama gerakan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada ekosistem sepak bola Indonesia antara Ketua Umum PSSI, Erick Thohir dan Direktur Utama PT PBJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis, 13 April 2023. /Pikiran Rakyat/Wina Setyawatie

PIKIRAN RAKYAT - Banyak persepsi wasit selalu menjadi biang masalah dalam sepak bola karena adanya pengaturan skor dan lain-lain. Kondisi itu terjadi karena belum adanya jaminan hidup untuk mereka.

Untuk itu, PSSI bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan ingin memastikan kehidupan para wasit ini terjamin. Ini salah satu langkah federasi untuk bisa mengontrol mereka agar tidak melakukan kesalahan atau hal yang bertentangan dengan peraturan dalam persepakbolaan.

"Ini adalah perlindungan yang luar biasa. Jadi secara tahunan keuangan mereka sudah pasti, dan perlindungannya juga terjamin, kita berharap mereka merasa aman. Sehingga tidak ada lagi ada 'permainan' di lapangan. Jadi kalau ada yang mau intervensi permainan ke lapangan, mereka (wasit) akan menilai hal tersebut tidak baik, sebab mereka bisa kehilangan pekerjaan seumur hidup," kata Ketua Umum PSSI Erick Thohir dalam peluncuran gerakan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada ekosistem sepak bola Indonesia, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, pada Kamis, 13 April 2023.

Baca Juga: Indra Sjafri Mulai Bisa Memprediksi Penampilan Timnas U22 Proyeksi SEA Games 2023

Menurutnya, kerja sama ini merupakan hasil pemantauannya di lapangan. Selama ini, masih banyak wasit yang belum mendapatkan kepastian dalam memimpin pertandingan.

"Dari awal saya punya nyali untuk mendengar, tapi tidak cukup hanya mendengar, kini nyali untuk membenahi. Hari ini salah satu niat bersama, untuk menjadi bagian solusi menyelesaikan permasalahan wasit di Indonesia. Berawal dari saya berkunjung ke rumah salah satu wasit, rohani, bagi orang ini mungkin pencitraan, tetapi bagi saya ini bagian dari membenahi masalah. Saya paham sepa kbola, tapi kalau bicara kehidupan wasit belum tentu semuanya saya paham," ujarnya.

Dari situ, Erick mengaku belajar. Bahwa kehidupan wasit ingin diberdayakan dengan baik, tentu diperlukan paling tidak kepastian kehidupan bulanannya.

"Beberapa wasit yang saya tanya, di Liga 1 sebulan memimpin berapa kali pertandingan, jawabannya 13-14 kali. Kalau hanya tiup tiga kali (memimpin pertandingan) ya berat bagi mereka. Tapi, kalau ada minimal tiup 10 kali per bulan, itu bisa menjadi basis. Namun, itu pun tidak cukup ketika mereka masih harus mempersiapkan diri mereka dengan baik secara prima di kompetisi sepak bola Indonesia," tuturnya.

Baca Juga: Prediksi Skor Barito Putera vs Persita Tangerang di BRI Liga 1: Preview, Statistik, Head to Head, dan Line-up

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat