kievskiy.org

PSSI Usul Pengurangan Poin Klub yang Bermasalah dengan Keamanan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kanan) didampingi Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali (kiri).
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kanan) didampingi Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali (kiri). /Antara/Aditya Pradana Putra.

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengusulkan adanya pengurangan poin terhadap klub pada kompetisi Liga 1 musim 2023/2024 jika tersandung masalah keamanan. Poin harus dikurangi jika mereka menabrak aturan safety & security dalam suatu pertandingan.

Usul ini dilatari sejumlah kasus kerusuhan yang terjadi pada sejumlah pertandingan di kompetisi musim 2022/2023. Misalnya, tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 hingga kericuhan seperti pada laga Persib Bandung melawan Persikabo pada 15 April.

"Saya sudah bicara dengan LIB dan exco (komite eksekutif), ingin mengusulkan pengurangan poin kedepannya. Jadi kalau ada sebuah kejadian di lapangan, apakah aturan yang ditabrak, atau problem lain seperti kemarin (flare lolos masuk ke dalam stadion) terulang lagi, kita kurangi poin saja. Tapi untuk match fixing, ketahuan langsung degradasi saja. Oknumnya langsung ditangkap dan wasit, pemain, akan kami hukum seumur hidup," kata Erick Thohir dalam jumpa pers di GBK Arena, Senayan, Jakarta pada Rabu, 19 April 2023.

Baca Juga: Sempat Diprotes, Erick Thohir Akhirnya Beri Bonus Rp2 Miliar untuk PSM Makassar

Usulan tersebut, katanya, diniatkan supaya klub dan suporter merasa memiliki rasa tanggung jawab yang sama. Ketika klub dikurang poin, maka banyak pihak termasuk penonton akan merasa rugi.

"Contohnya, kayak kemarin Juventus. Karena masalah administrasi, sistem akuntasi dan pajaknya di salah gunakan, mereka mendapatkan hukuman pengurangan 15 poin. Artinya, kita bisa melakukan sesuatu yang berbeda asalkan ada kesepakatan," ungkapnya.

Erick mengaku beberapa klub telah menghubungi pihaknya dan mengatakan tertarik dengan usulan tersebut.

Sebab, bukan hanya klub yang punya tanggung jawab, tetapi suporter juga, begitu pula pihak keamanan. Semua pihak harus jadi bagian, harus saling jaga. Dia kembali menegaskan jika ini belum menjadi keputusan dan baru sebatas usulan.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat