kievskiy.org

Erick Thohir Bocorkan Liga 1 2023/2024 Dimulai 1 Juli

Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir. /Antara/Indrianto Eko Suwarso

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyampaikan jadwal baru kompetisi Liga 1 musim 2023/2024. Sesuai dengan hasil sarasehan dengan pemilik klub khususnya Liga 1, katanya, musim baru akan bergulir pada 1 Juli 2023. Erick mengaku telah menyampaikannya pada kepolisian.

Tanggal tersebut diketahui berbeda dengan yang disampaikan oleh Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha. Versi Tisha selepas Sarasehan Sepakbola Klub Liga 1 dan Liga 2 bersama PSSI awal Maret lalu, Liga 1 akan dimulai pada 14 Juli 2023.

"Saya sudah minta LIB draft jadwal kompetisi Liga 1 untuk musin depan. Harusnya pekan ini sudah ada di saya, cuma sudah banyak yang libur. Saya sudah meminta ke Liga, tadi sudah telepon ke Dirut LIB minta tanggal 28 April ini detailnya harus sudah ada. Karena apa? karena ini sudah April. Kalau 1 Juli mulai, besok sudah Mei, Juni, Juli jadi tinggal 2 bulan 1 hari lagi waktunya. Kalau sistemnya belum rapi, ya jangan salahkan juga kalau nanti pihak kepolisian tidak akan keluarkan izin," tegas Erick.

Baca Juga: Sempat Diprotes, Erick Thohir Akhirnya Beri Bonus Rp2 Miliar untuk PSM Makassar

Erick menyampaikan, semua perizinan terkait Liga 1 harus rampung tiga bulan sebelum liga dimulai. Hal itu diklaim telah disepakati oleh PSSI dan Polri.

"Kalau kita sudah berikan (jadwal pasti), tetapi ternyata masih ada dinamika di lapangan baru kita bisa bilang ini ada apa. Kapolri pun sudah siap memanggil seluruh Kapolda, Kapolsek ketika nanti kami akan melakukan pemaparan Liga. Ini Kepolisian sudah niat baik, jadi kita juga harus sama-sama kerja keras," imbuhnya.

Terkait format kompetisi, kata Erick, terdapat perubahan format yakni empat klub teratas akan bertanding kembali dalam laga playoff. Nantinya, terdapat juara musim dan juara hasil play-off. Itu semua, menurutnya, agar pendapatan liga dan klub itu bisa lebih baik, begitu juga dengan prestasinya.

"Supaya dari awal pertandingan semua klub bersih, karena setiap pertandingan ada poinnya. Dan, siapapun yang di ujung misalnya peringkat sudah rangking satu, belum tentu akan jadi juara. Empat besar akan diadu lagi. Semua ini kita coba, guna menutup permainan match fixing supaya jangan terjadi ketika pertandingan tertentu sudah tidak dihitung. Tidak boleh. Inilah yang kita mau bikin terobosan-terobosan," tambahnya.

Menurut Erick, perubahan tersebut adalah terobosan yang dibuat demi turut mendongkrak prestasi Indonesia di Asia Tenggara. Sistem yang buruk dipercaya akan berdampak pada kualitas Timnas.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat