PIKIRAN RAKYAT - Sadio Mane akhirnya angkat suara terkait peristiwa tidak menyenangkan yang dia alami akhir-akhir ini di Bayern Munchen. Striker Senegal itu menumpahkan emosi terkait periodenya saat ini di klub Jerman.
Sadio Mane yang kini berkostum Bayern Munchen sedang mengalami masa sulit menyusul serangkaian hasil negatif. Bayern harus mengubur impian meraih treble pada musim ini.
Bayern Munchen memecat Julian Nagelsman sebagai pelatih di saat sejumlah kompetisi masih bergulir dan menunjuk Thomas Tuchel sebagai bos baru. Munchen malah tersingkir dari dua turnamen yaitu Liga Champions dan DFB Pokal.
Klub bermarkas di Allianz Arena itu masih memimpin tabel klasemen Liga Jerman. Namun, selisih poin dengan Dortmund yang duduk di peringkat ke-2 hanya terpisah dua poin saja.
Baca Juga: Harry Maguire Blunder dan Bikin Man United Gagal 'Tsunami' Trofi, Erik ten Hag: Saya Tidak Mengerti
Sadio Mane tak lepas dari sorotan. Pemain yang didatangkan dari Liverpool itu, diharapkan dapat memberikan kontribusi seperti ketika dia masih bermain untuk klub Inggris. Namun, hasilnya sejauh ini belum sesuai harapan.
Berbicara kepada Le Monde Afrique, yang dikutip dari Tuttonotizie, Sadio Mane mengaku sulit adaptasi di Jerman. Situasi demikian telah dia rasakan sejak lama sehingga mempengaruhi penampilannya di lapangan hijau.
Sane merasa tidak kerasan di Jerman, selain itu hubungan dengan suporter Bayern Munchen juga tidak berjalan sesuai harapan selama ini. Menurutnya hal tersebut karena beberapa faktor di antaranya agama dan ras.
"Orang Jerman memperlakukan saya dengan buruk karena saya seorang muslim. Apakah ini yang mereka sebut peradaban?" kata Sadio Mane. Saya berharap untuk bermain di negara Muslim, saya rindu merayakan Idul Fitri bersama tim
Baca Juga: 5 Fakta Harry Maguire, Kapten Manchester United yang Sering Blunder