PIKIRAN RAKYAT – Asisten pelatih I Putu Gede mengakhiri kerja sama dengan Arema FC. Pengumuman ini disampaikan manajer Arema FC Wibie Dwi Andriyas melalui akun Instagram pribadi setelah kekalahan dari Bali United dengan skor 1-3 pada laga keempat BRI Liga 1 2023-2024 Jumat, 21 Juli malam.
Putu Gede menjadi pelatih kepala ke-2 yang gugur di BRI Liga 1 2023-2024. Putu Gede sebelumnya ditunjuk sebagai nahkoda Arema FC untuk kompetisi musim ini.
Akan tetapi, karena dirinya belum mengantongi lisensi pelatih AFC Pro sebagai syarat wajib pelatih kepala di BRI Liga 1, maka Joko Susilo yang dijadikan sebagai ‘pelatih bayangan’ sementara Arema FC.
“Perjalanan ini memang cukup berat untuk dilalui. Tapi seorang pejuang tak akan kalah hanya karena satu rintangan. Terima kasih coach atas perjuangannya,” kata Wiebie pada caption foto yang diunggahnya bersama Putu Gede.
Baca Juga: Persebaya vs RANS Nusantara FC: Bisakah Klub Raffi Ahmad Dekati Puncak Klasemen?
Wiebie mengungkapkan, melepas pelatih berusia 49 itu merupakan keputusan berat. Apalagi, Putu Gede merupakan eks pemain Arema yang pernah membawa timnya juara Divisi 1 dan kembali berlaga di level tertinggi Liga Indonesia pada 2004. Dia pun pernah mempersembahkan gelar Copa Indonesia secara beruntun pada 2005 dan 2006.
“Banyak momen yang dilewati bersama baik susah, senang, bahagia hingga berlinang air mata. Keputusan ini memang berat tapi percayalah akan ada tantangan besar selanjutnya,” ucapnya.
Kendati begitu, dia memastikan perpisahan ini bukanlah akhir dari segalanya. Wiebie pun memberikan apresiasi atas kontribusi dan dedikasi Putu Gede yang menemani Arema bangkit dari keterpurukan usai Tragedi Kanjuruhan.
Baca Juga: Optimisme Marc Klok soal Laga PSM vs Persib: Pasti Sulit, tapi Kami Punya Target Menang