kievskiy.org

Kondisi Stadion Kanjuruhan Malang Terkini, Semak Belukar Subur Penuhi Lapangan

Semak liar tumbuh dan menutupi area lapangan sepak bola di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Rabu, 9 Agustus 2023.
Semak liar tumbuh dan menutupi area lapangan sepak bola di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Rabu, 9 Agustus 2023. /Antara/Ari Bowo Sucipto

PIKIRAN RAKYAT - Semenjak tragedi Kanjuruhan, semak liar tumbuh subur hingga menutupi area lapangan sepak bola di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, pada Rabu, 9 Agustus 2023.

Sejak tragedi sepak bola maut pada 1 Oktober 2022 itu, lapangan sepak bola tersebut tidak pernah digunakan lagi sehingga tidak terawat dan ditumbuhi semak liar. Meski ada kabar renovasi, tapi pelaksanaannya belum pasti.

Semak liar tumbuh dan menutupi area lapangan sepak bola di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Rabu, 9 Agustus 2023.
Semak liar tumbuh dan menutupi area lapangan sepak bola di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Rabu, 9 Agustus 2023.

Baca Juga: Makna Vonis Seumur Hidup bagi Ferdy Sambo, Berapa Lama Hukuman yang Harus Dijalani

Kilas Balik Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang meletus usai pertandingan antara Arema FC kalah 2-3 melawan Persebaya. Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta menjelaskan kronologi tragedi Stadion Kanjuruhan Malang yang terjadi pada Sabtu, 1 Oktober 2022.

"Terkait dengan proses pertandingan tidak ada permasalahan, semuanya selesai. Permasalahan terjadi pada saat setelah selesai, terjadi kekecewaan dari para penonton yang melihat tim kesayangannya tidak pernah kalah selama 23 tahun bertanding di kandang sendiri," kata Nico dalam konferensi pers di Polres Malang.

Baca Juga: Premier League Siap Usut Dugaan Pelanggaran Keuangan Chelsea Saat Era Roman Abramovich

Nico mengatakan karena suporter kecewa timnya kalah, mereka lalu turun ke tengah lapangan dan berusaha mencari para pemain dan ofisial untuk melampiaskan kekecewaannya.

"Oleh karena pengamanan melakukan upaya-upaya pencegahan dan melakukan pengalihan supaya mereka tidak masuk ke dalam lapangan mengincar para pemain," ujarnya.

Polisi lalu menembakkan gas air mata karena para suporter anarkis. Aremania, kata Nico, menyerang petugas kepolisian hingga merusak sejumlah fasilitas stadion.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat