PIKIRAN RAKYAT – Kerusuhan meletus setelah pertandingan Persija Jakarta vs Persib Bandung pada Sabtu, 2 September 2023 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi. Pada laga itu, Macan Kemayoran yang unggul lebih dulu berkat gol Marko Simic, dipaksa gagal menang setelah David da Silva menyamakan skor menjadi 1-1.
Beberapa insiden terjadi di luar dan di dalam Stadion Patriot Candrabhaga. Di dalam stadion, kerusuhan hanya sebatas pelemparan botol dari tribun ke arah bench saat para pemain Persib hendak masuk lorong ganti pemain usai laga tuntas.
Akan tetapi, di luar lapangan, kerusuhan terjadi lebih parah. Oknum suporter The Jakmania terlibat rusuh di jalanan, hal itu dibuktikan dengan banyaknya video yang beredar di media sosial.
Salah satu yang menyita perhatian ialah adanya tukang cuanki yang diduga jadi korban sweeping The Jakmania di luar stadion. Selain itu, kerusuhan lainnya yang terjadi di jalanan pun melibatkan sesama anggota The Jakmania.
Ketua Umum The Jakmania, Diky Soemarno akhirnya angkat bicara menanggapi insiden tersebut. dirinya sangat menyayangkan hal itu terjadi dan akan berupaya memperbaikinya akan kejadian serupa tidak terjadi di kemudian hari.
“Pertama-tama, izinkan saya sebagai ketua umum the Jakmania meminta maaf kepada semua pihak atas apa yang terjadi di pertandingan Persija vs Persib kemarin sore. Banyak kejadian yang membuat tidak nyaman. Menyebalkan. Mengecewakan. Maaf atas hal tersebut,” kata Diky Soemarno melalui pernyataan resmi, Minggu, 2 September 2023.
“Bicara Jakmania, situasinya sudah jelas. Ada yang harus dijaga, ada yang harus diperjuangkan. Keduanya berkaitan dan harus beriringan. Seimbang. Tidak mudah memang, tapi segala sesuatunya harus dijalankan tanpa merugikan,” ucapnya menambahkan.