PIKIRAN RAKYAT – The International Centre for Sports Studies (CIES) Football Observatory mempublikasikan sebuah studi yang membahas kondisi finansial klub-klub sepak bola dari seluruh dunia. CIES menganalisis 100 klub seluruh dunia yang dinilai paling aktif melakukan transaksi keuangan dari 2014 hingga 2023.
Dalam studi tersebut, CIES menobatkan Manchester United sebagai klub dengan neraca keuangan paling negatif dibanding dengan klub-klub lainnya di seluruh dunia. Hal tersebut menunjukan bahwa klub berjuluk Setan Merah itu terus merugi sejak 2014 yang lalu.
Dalam studi tersebut, neraca keuangan Manchester United pada 2014 senilai -1,36 miliar pounds atau Rp26 triliun pada 2014, namun pada 2023 kerugian tersebut menyusut 151 juta pounds atau sekira Rp2,8 triliun.
Simak alasan studi CIES Football Observatory menobatkan Manchester United jadi klub paling merugi sejak 2014.
Sering Beli Investasi Bodong
Selama dekade terakhir, Manchester United telah membukukan pengeluaran transfer negatif terbesar dari semua klub papan atas dseluruh dunia dengan saldo yang mengkhawatirkan sebesar -1,4 miliar Euro atau Rp23 triliun.
CIES Football Observatory menyebut kerugian tersebut terutama timbul karena kecenderungan Manchester United untuk mengontrak pemain dengan kesepakatan mewah tetapi malah mendapat kerugian karena tidak dapat menjual mereka dengan harga semestinya.
Sebagai contoh, pemain-pemain dengan nilai transfer terbesar yang dikontrak dalam sejarah Manchester United sejak tahun 2014 seperti Paul Pogba (105 juta Euro), Romelu Lukaku (84 juta Euro), dan Angel Di Maria (75 juta Euro), tidak ada yang berhasil dijual senilai atau lebih besar dari nilai transfer awal mereka.
Hal tersebut sering dianalogikan sebagai investasi bodong yang dilakukan oleh Manchester United. Terbaru, klub tersebut mengontrak Harry Maguire dengan nilai 87 juta Euro dan menjadikan bek asal Inggris tersebut sebagai pemain belakang termahal di dunia saat itu.
Namun, Manchester United kesulitan menjual sang pemain, bahkan rela menjual dengan biaya transfer rendah yakni hanya 30 juta Euro ke West Ham meskipun kesepakatan tersebut gagal.
Daftar Lengkap Klub dengan Nilai Kerugian Terbesar sejak 2014
Manchester United (ENG)
- 2014: €-1.39 miliar
- 2023: €-151 juta
- Konversi ke Rupiah (2023): - sekira Rp2.744 miliar
Chelsea FC (ENG)
- 2014: €-1.033 miliar
- 2023: €-558 juta
- Konversi ke Rupiah (2023): - sekira Rp9.805 miliar
Paris Saint-Germain (FRA)
- 2014: €-1.01 miliar
- 2023: €-216 juta
- Konversi ke Rupiah (2023): - sekira Rp3.792 miliar
Arsenal FC (ENG)
- 2014: €-872 juta
- 2023: €-217 juta
- Konversi ke Rupiah (2023): - sekira Rp3.792 miliar
Manchester City (ENG)
- 2014: €-856 juta
- 2023: €-54 juta
- Konversi ke Rupiah (2023): - sekira Rp948 miliar
Newcastle United (ENG)
- 2014: €-671 juta
- 2023: €-208 juta
- Konversi ke Rupiah (2023): - sekira Rp3.655 miliar
FC Barcelona (ESP)
- 2014: €-663 juta
- 2023: €-8 juta
- Konversi ke Rupiah (2023): - sekira Rp141 miliar
Tottenham Hotspur (ENG)
- 2014: €-609 juta
- 2023: €-151 juta
- Konversi ke Rupiah (2023): - sekira Rp2.744 miliar
AC Milan (ITA)
- 2014: €-545 juta
- 2023: €-55 juta
- Konversi ke Rupiah (2023): - sekira Rp1.218 miliar
West Ham United (ENG)
- 2014: €-526 juta
- 2023: +€7 juta
- Konversi ke Rupiah (2023): + sekira Rp123 miliar
***