PIKIRAN RAKYAT - Pelatih Timnas Norwegia, Stale Solbakken, mengakui kehilangan Erling Haaland untuk pertandingan kualifikasi Euro 2024 melawan Skotlandia di Hampden pada Minggu, 19 November 2023 adalah pukulan besar. Meski begitu, Solbakken menyebut cedera striker Manchester City tersebut tidak serius.
Penyerang produktif Manchester City itu mundur dari skuad pada Sabtu pagi setelah mengalami cedera pergelangan kaki pada babak kedua kemenangan uji coba 2-0 atas Kepulauan Faroe pada Kamis.
"Kehilangan pemain sebesar Erling tentu merupakan pukulan besar bagi tim manapun, tapi kami sudah pernah bermain tanpa dia sebelumnya, kadang-kadang sukses, kadang-kadang tidak," ujar Solbakken di Hampden pada Sabtu malam.
"Kami memulai kualifikasi ketika dia belum siap untuk dua pertandingan pertama, tetapi setelah itu, dia bermain di setiap pertandingan, jadi sayang bagi kami bahwa dia mendapat sedikit cedera pada Kamis."
"Gerakan di kakinya yang menjadi masalah, tetapi ini bukan cedera serius. Jika ini final, saya tidak tahu (apakah dia bisa bermain). Semua pihak setuju ini mungkin sedikit terlalu dini (baginya untuk bermain), tetapi ini bukan cedera yang mengancam karirnya."
Terkait pertanyaan mengapa Haaland, pemain kunci klub dan negara, diturunkan meskipun berisiko tinggi dalam pertandingan yang kurang penting, Solbakken menjawab, "Itu adalah pilihannya. Dia ingin bermain 45 menit untuk menjaga momentum dalam satu minggu di mana kami mungkin tidak berlatih banyak. Itu keputusannya."
Pertandingan Minggu akan menjadi penentu kualifikasi, tetapi kemenangan Skotlandia 2-1 di Oslo pada Juni, ketika Tartan Army, julukan Timnas Skotlandia, mencetak dua gol di menit-menit akhir untuk membalikkan keunggulan penalti Haaland, ternyata menjadi krusial.
Skotlandia sudah dipastikan lolos ke babak final di Jerman dan unggul enam poin dari Norwegia yang berada di posisi ketiga, dengan peluang tipis untuk masuk playoff jika hasil di tempat lain mendukung.
"Kekalahan tersebut mungkin adalah kekalahan terberat yang pernah Anda rasakan," kata Solbakken, mengingatkan kekalahan melawan Skotlandia musim panas lalu. "Saya masih terbangun di malam hari memikirkan lima menit terakhir itu, tapi begitulah kehidupan."