PIKIRAN RAKYAT - Kerusuhan terjadi seusai laga Gresik United vs Deltras FC di Stadion Gelora Joko Samudro Gresik, Ahad, 19 November 2023, dalam lanjutan Liga 2 Indonesia 2023-2024. Kerusuhan itu bermula saat suporter tuan rumah ingin demo di depan pintu VIP, menyampaikan kekecewaan karena tim kesayangannya kalah dengan skor 1-2.
Demo itu dihalau petugas keamanan yang bertugas. Situasi semakin panas kala sejumlah suporter melakukan pelemparan batu. Petugas merespons dengan tindakan tegas, sehingga sejumlah suporter tuan rumah panik dan berlari.
Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol. Dirmanto menyebut, aparat kepolisian terpaksa menembakkan gas air mata lantaran suporter semakin beringas.
"Alasannya karena eskalasi kericuhan, suporter makin beringas," kata dia, Senin dini hari WIB.
Dirmanto mengakui, ada Perkapolri Nomor 10/2022 yang melarang penggunaan gas air mata dalam pengamanan laga sepak bola. Namun penggunaan gas air mata menurutnya dilarang bila digunakan di dalam stadion.
Terluka
Kabid Humas Polda Jawa Timur itu mengungkapkan, setidaknya ada 10 anggota kepolisian dan 7 suporter yang mengalami luka ringan akibat kerusuhan.
"Ada 10 personel dari petugas keamanan (Polri) mengalami luka dan sedang dirawat di RS Petrokimia Gresik bersama tujuh warga sipil," kata dia, seperti dilaporkan Antara.
Dirmanto berujar, para korban akan menjalani pemeriksaan mendalam di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya. Adapun untuk yang mengalami luka ringan, Polri memberikan layanan rawat jalan home visit oleh tim dokter Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya.
Jaga suasana
Sementara itu, manajer Deltras FC Dian Felani meminta Deltamania tetap menjaga suasana kondusif dan tetap tertib seusai terjadinya kerusuhan di Stadion Gelora Joko Samudro itu. Hal itu disampaikan melalui Instagram Deltras FC.