PIKIRAN RAKYAT – Rencana penggunaan Video Assistant Referee (VAR) di BRI Liga 1 tampaknya akan terhambat kompetensi sumber daya wasit asal Indonesia. Hal itu diungkapkan Anggota Komite Wasit PSSI Jimmy Napitupulu.
Mantan wasit berlisensi FIFA itu mengatakan bahwa wasit Indonesia belum siap menggunakan VAR dalam pertandingan resmi Liga Indonesia. Ia menyebut penggunaan yang rencananya diterapkan tahun 2024 masih perlu bimbingan wasit dari luar negeri.
“Kalau VAR tetap digunakan di tahun depan, tidak mungkin itu semua dari Indonesia pasti dibantu wasit dari negara lain,” kata Jimmy di Jakarta, Senin, 20 November 2023.
Jimmy menjelaskan, wasit-wasit Liga 1 dan Liga 2 baru mengikuti dua kali pelatihan VAR yang masih dalam bentuk pemaparan materi teknis di dalam ruangan. Sedangkan, secara praktik, pelatihan itu belum ditempuh para wasit.
“Pelatihan yang dilakukan baru sebatas pengenalan saja,” kata dia, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
“VAR ini memang sulit dan sumber daya manusia kita harus siap karena mereka harus paham Law of The Game secara mantap serta penggunaan alat ini,” ujarnya melanjutkan.
Menurut dia, jika VAR tetap diterapkan pada 1 Februari 2024 atau pekan ke-24 BRI Liga 1 sesuai target PT LIB, maka harus dibantu wasit luar negeri untuk membantu penggunaan VAR berjalan di Indonesia.
“Kalau dari Indonesia mungkin belum bisa. Semua wasit harus melalui tes dan di bawah instruktur FIFA secara langsung. Kami berharap tentu ini segera bisa dilakukan,” tutur dia.
Rencana penggunaan VAR di BRI Liga 1
Sebelumnya, PT Liga Indonesia Baru menargetkan pertandingan pekan ke-24 BRI Liga sudah menggunakan VAR. Teknologi itu diharapkan bisa membantu wasit dalam memimpin pertandingan kompetisi sepak bola tertinggi di Indonesia tersebut.