kievskiy.org

Era Todd Boehly yang Buruk Bagi Chelsea, Paruh Musim 2023-2024 yang Jadi Bencana

Ilustrasi. Todd Boehly mengaku salah dirinya telah memecat Thomas Tuchel dan merasa mulai menyesal atas tindakannya.
Ilustrasi. Todd Boehly mengaku salah dirinya telah memecat Thomas Tuchel dan merasa mulai menyesal atas tindakannya. /Unsplash/Simon Reza

PIKIRAN RAKYAT - Jika ada tim yang harus melupakan tahun 2023, itu adalah Chelsea. Sebuah klub yang, jauh dari cemerlang karena prestasi sepak bolanya, menjadi kesohor karena kegagalannya di lapangan dan di luar lapangan.

Dengan pengeluaran transfer memecahkan rekor untuk pemain yang belum memberikan kontribusi signifikan, Chelsea gagal lolos ke kompetisi Eropa musim lalu, dan di musim 2023-2024, mereka berada di jalur yang sama.

Klub yang dimiliki Todd Boehly gagal lolos ke kompetisi Eropa musim lalu, dan di musim 2023-2024, mereka berada di jalur yang sama. Mauricio Pochettino menggantikan Frank Lampard pada musim panas dengan misi untuk membawa Chelsea kembali ke puncak. Namun, dengan kekalahan mereka di Molineux melawan Wolves pada 24 Desember 2023 lalu, skuad Pochettino kini telah kalah sebanyak 19 kali di Premier League selama tahun 2023.

Tidak ada tim lain di liga Inggris yang mengalami lebih banyak kekalahan dalam 365 hari ini. Bandingkan dengan perolehan point Chelsea pada periode sama untuk musim lalu dengan musim sekarang.

Baca Juga: Diperlakukan Buruk di Nottingham Forest, Andrey Santos Dipulangkan Chelsea

Rekap Chelsea di musim Premier League 2022-2023:

  • Poin: 44
  • Posisi: 12
  • Gol: 38 (dicetak), 47 (kemasukan)
  • Kemenangan: 11, Seri: 11, Kekalahan: 16
  • Top Skor: Havertz (7 gol), Asisten Terbanyak: Ziyech (3 assist)

Chelsea di musim Premier League 2023-2024 (sejauh ini):

  • Poin: 28
  • Posisi: 10
  • Gol: 34 (dicetak), 31 (kemasukan)
  • Kemenangan: 8, Seri: 4, Kekalahan: 8
  • Top Skor: Palmer (8 gol), Asisten Terbanyak: Palmer (4 assist)

Tahun 2023 ditandai oleh ketidakstabilan di hampir semua area, dimulai dari kursi pelatih. Ada empat manajer yang memimpin Chelsea selama tahun tersebut: Graham Potter, Bruno Saltor, Frank Lampard, dan Mauricio Pochettino.

Meskipun Todd Boehly memainkan peran besar sebagai co-owner klub, investasinya dalam bursa transfer, terutama pada musim dingin dan musim panas tahun 2023, tidak memberikan hasil yang diharapkan. Pemain seperti Sterling, Mudryk, Caicedo, Nkunku, dan Enzo Fernandez belum memenuhi ekspektasi, sementara cedera juga merajalela di Chelsea.

Selain itu, cek besar Todd Boehly pada jendela transfer telah mencapai sekitar 829 juta euro dalam 365 hari (2023), menjadikan Chelsea sebagai klub yang menghabiskan rata-rata 2,27 juta euro setiap hari selama setahun.

Proyek Chelsea kini berada di tangan Mauricio Pochettino, dan sisa musim akan menjadi kesempatan bagi mereka untuk membalikkan keadaan. Namun, apakah filosofi dan komitmen skuad yang muncul akan menciptakan tim super yang diinginkan tetap menjadi tanda tanya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat