PIKIRAN RAKYAT - Setelah Jose Mourinho didepak AS Roma, isu pemecatan pelatih menghampiri Xavi Hernandez. Kekalahan 1-4 dari Real Madrid pada pertandingan final Piala Super Spanyol di Arab Saudi, akhir pekan lalu, mencuatkan isu pemecatannya.
Menariknya, meskipun pemecatan Xavi belum terjadi, Mourinho sudah dikait-kaitkan sebagai calon pengganti pelatih Barcelona.
Jika tidak segera mengangkat level permainan timnya, termasuk kemampuan bersaing dengan Girona di La Liga, Xavi bisa saja harus menepi. Isu itu semakin santer karena ada spekulasi sejumlah pemain senior Barca sudah tak percaya kepada Xavi.
Isu itu mencuat menyusul kekalahan 1-4 Barcelona dari Madrid pada pertandingan final Piala Super Spanyol di Arab Saudi, akhir pekan lalu. Ini merupakan kekalahan pertama Blaugrana pada tahun 2024.
Baca Juga: Pemecatan Mourinho: The Special One Memudar, Sang Harry Potter Gagal Menyihir Serigala Ibu Kota
Dalam tiga pertandingan sebelumnya, Robert Lewandowski dan kawan-kawan selalu mencatat kemenangan.
Bahkan, usai kekalahan itu, isu pemecatan mencuat. Namun, Direktur Olahraga, Deco sudah menepis rumor Xavi akan dipecat usai kekalahan dari Madrid. Meskipun begitu, spekulasi pemecatan Xavi terus bergulir dan menjadi santapan media.
Xavi pun sudah angkat bicara soal isu pemecatannya. Usai kekalahan dari Madrid, ia langsung menyatakan siap menepi jika Barcelona menginginkannya. Namun, ia mengaku masih punya kesempatan berjuang mati-matian mengangkat performa timnya. Ditegaskannya, kesempatan itu sudah diterimanya dari presiden klub, Joan Laporta.
"Saya tidak akan pernah menjadi masalah bagi Barcelona. Sebab, karena saya mencintai klub ini. Saya terus memberikan segalanya, kita harus tetap bersama. Presiden Laporta berada di sini hari ini untuk memberi tahu kami tentang keyakinan dan keyakinan terhadap staf dan pemain," ujar Xavi seperti dikutip ESPN.