kievskiy.org

Kylian Mbappe Dilahirkan untuk Bermain di Real Madrid

Penggemar Real Madrid berjalan melewati stand yang menjual syal sepak bola bergambar Jude Bellingham, Vinicius Junior, dan Kylian Mbappe, di luar stadion Santiago Bernabeu Real Madrid di Madrid, Spanyol, 21 April 2024.
Penggemar Real Madrid berjalan melewati stand yang menjual syal sepak bola bergambar Jude Bellingham, Vinicius Junior, dan Kylian Mbappe, di luar stadion Santiago Bernabeu Real Madrid di Madrid, Spanyol, 21 April 2024. /Reuters/ Susana Vera

PIKIRAN RAKYAT - Jutaan pasang mata tertuju kepada sosok Kylian Mbappe yang kini berseragam Real Madrid, meninggalkan raksasa Prancis, Paris Saint-Germain (PSG). Didatangkan dengan status bebas transfer, pemain kelahiran 20 Desember 1998 itu menandatangani kontrak lima tahun.

Media asal Belanda, Voetbalzone, bahkan menyebutkan bahwa drama transfer Kylian Mbappe itu sudah sejak lama menjadi bahan pembicaraan dan sudah berlangsung lama. "Namun, segera menjadi jelas bahwa Mbappe ditakdirkan bahwa suatu hari bermain untuk Real Madrid," begitu laporan yang ditulis media Belanda tersebut, Selasa, 4 Juni 2024.

Sudah dua musim berturut-turut Los Blancos—julukan untuk Real Madrid—menunggu tanda tangan Kylian Mbappe. Keberuntungan berpihak bagi raksasa Spanyol itu setelah kapten timnas Prancis tersebut ogah memperpanjang kontraknya dengan PSG. Sebetulnya, PSG terus berupaya agar sang pemain tak angkat kaki.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Real Madrid C.F. (@realmadrid)

Usut punya usut, Mbappe tak bahagia berseragam Les Parisiennes—julukan untuk PSG. Dia lebih memilih berseragam Los Blancos. Dia pun blak-blakan membongkar alasan utamanya meninggalkan PSG.

Mbappe dapat ancaman dan tekanan di PSG

Kylian Mbappe, penggawa anyar Real Madrid.
Kylian Mbappe, penggawa anyar Real Madrid.

Kendati sudah lama, tak menyurutkan langkahnya untuk angkat kaki dari PSG. "Di PSG saya merasa gak bahagia, itu berarti saya akan menggigit tangan mereka yang memberi saya makan, dan meludahi wajah semua orang yang membela saya," ujarnya, seperti dilaporkan SFP, Selasa.

Kata dia, banyak hal dan orang yang bikin tidak bahagia. Dia mengaku mendapat ancaman dan tekanan, tak akan dimainkan bila tidak memperpanjang kontraknya dengan PSG.

"Saya diberi hal itu, saya dibuat memahaminya, saya diajak bicara dengan kekerasan," ucap dia menegaskan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat