PIKIRAN RAKYAT - Liverpool menaklukkan Chelsea dalam final Carabao Cup yang digelar di Wembley pada Minggu, 25 Februari 2024 malam. Meskipun datang dengan skuad terbatas akibat cedera beberapa pemain kunci, Liverpool berhasil mengungguli Chelsea dengan skor 0-1, membawa pulang trofi bergengsi tersebut.
Kondisi cedera yang melanda Liverpool sebelum pertandingan membuat manajer Jurgen Klopp terpaksa memainkan sejumlah pemain muda dari tim pelapis. Harvey Elliott (20) dan Conor Bradley (20) menjadi starter, sementara nama-nama seperti Bobby Clark (19), James McConnell (19), Jayden Danns (18), dan Jarell Quansah (21) juga turut berkontribusi di tengah jalannya pertandingan.
Di sisi lain, Chelsea, yang membangun skuad megah senilai £1 miliar (sekira Rp19,7 triliun), tidak mampu memanfaatkan kesempatan dengan baik. Meskipun memiliki sejumlah pemain muda berbakat, seperti Christopher Nkunku, Mykhailo Mudryk, Noni Madueke, dan Trevoh Chalobah, Chelsea gagal memaksimalkan peluang yang ada.
Selain itu, badai cedera Liverpool juga bertambah. Cedera yang dialami Ryan Gravenberch akibat tekel Moises Caicedo setelah tampil selama 27 menit meninggalkan The Reds dengan pilihan yang semakin terbatas.
Namun demikian, keberhasilan Liverpool dalam mengalahkan Chelsea dengan skuad muda memberikan bukti bahwa pengalaman tidak selalu menjadi faktor penentu dalam sepakbola. Meskipun dihadapkan pada tim dengan nilai skuad yang jauh lebih tinggi, semangat dan determinasi para pemain muda Liverpool mampu mengatasi segala rintangan.
Kebahagiaan Jurgen Klopp
Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, menyatakan kekagumannya atas kemenangan dramatis timnya 1-0 atas Chelsea dalam final Piala Liga di Wembley. Gol sundulan Virgil van Dijk pada menit-menit terakhir menjadi penentu kemenangan Liverpool yang dilanda cedera dan mengandalkan sejumlah pemain muda yang masih berkembang.
Kemenangan ini menjadi trofi pertama Liverpool sejak Klopp mengumumkan akan mundur dari jabatannya pada akhir musim ini. Meskipun kehilangan beberapa pemain kunci seperti Mohamed Salah, Trent Alexander-Arnold, Diogo Jota, Darwin Nunez, Alisson Becker, dan Joel Matip karena cedera, Liverpool mampu mengatasi Chelsea di laga yang sarat emosi ini.
Sementara Virgil van Dijk menjadi pahlawan dengan golnya, Klopp menekankan bahwa kontribusi para pemain muda dari akademi Liverpool juga tak kalah pentingnya. Pemain seperti Conor Bradley, Harvey Elliott, Bobby Clark, James McConnell, Jayden Danns, dan Jarell Quansah turut berperan besar dalam meraih kemenangan ini.
"Sungguh gila apa yang terjadi di sini. Ini adalah bukti nyata karakter yang dimiliki akademi kami. Saya sangat bangga bisa menjadi bagian dari momen ini. Para pemain muda kami benar-benar luar biasa," ujar Klopp dalam pernyataannya.
Liverpool berhasil menurunkan jumlah pemain remaja terbanyak dalam final Piala Liga sejak Arsenal pada tahun 2007, sebuah pencapaian yang memperlihatkan kedalaman skuad Liverpool.