PIKIRAN RAKYAT - Seperti tahun 2022, Chelsea kembali harus menerima kekalahan usai tanding melawan Liverpool pada pertandingan final Piala Liga Inggris atau Carabao Cup 2023-2024 di Stadion Wembley, London pada Minggu 25 Februari 2024 malam.
Setelah bermain 0-0 dalam waktu normal, kemenangan 1-0 Liverpool ditentukan oleh gol tunggal Virgil van Dijk pada menit 118, dua menit sebelum babak tambahan berakhir.
Bagi Liverpool, ini merupakan trofi Piala Liga Inggris ke-10 sepanjang sejarah. Mereka menjadi tim paling banyak melemarikan trofi ini mengalahkan Manchester City (8 kali) dan Manchester City (6 kali).
Sedangkan bagi Chelsea yang pernah lima kali juara, ini merupakan runner-up kelima, 3 di antaranya dalam lima tahun terakhir.
Mauricio Pochettino kecewa
Pelatih Mauricio Pochettino menyesali banyaknya peluang terbuang dalam pertandingan ini, terutama di waktu normal.
Salah satu faktor kegagalan Chelsea memaksimalkan peluang tersebut adalah penampilan cemerlang kiper Liverpool, Caoimhin Kelleher. Ia tercatat melakukan sembilan penyelamatan sepanjang pertandingan.
"Kami menciptakan empat, lima, enam peluang besar dan kami tidak mencetak gol. Dalam pertandingan seperti hari ini dan dalam sebuah final untuk mencetak gol lebih dulu, itu adalah keuntungan besar," katanya kepada Sky Sports.
"Kami tidak mencetak gol dan itu adalah sedikit masalah. Kami kebobolan di menit-menit terakhir dan sulit untuk bereaksi," ujarnya.
Harapan Pelatih
Pochettino, yang kini telah kalah dalam tiga final besar yang telah ia capai selama melatih di Inggris, baik di Chelsea maupun Tottenham, mengatakan kepada skuadnya bahwa mereka harus merasakan sakit hati atas kekalahan tersebut.
Kendati demikian, Pochettino berharap, rasa sakit hati atas kegagalan di final Piala Liga Inggris ini menjadi pelecut buat skuadnya. Sebab, menurutnya, para pemain perlu juga merasakan sakit hati seperti ini.