PIKIRAN RAKYAT - Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino, mengungkapkan harapannya bahwa kekalahan timnya dalam final Piala Liga Inggris akan membantu membangun mental juara di antara para pemainnya. The Blues menelan kekalahan tipis 0-1 dari Liverpool pada pertandingan puncak yang berlangsung pada Minggu, 25 Februari 2024 malam WIB.
Pochettino menyoroti perjalanan Liverpool di bawah kepemimpinan Jurgen Klopp sebagai contoh yang patut diteladani. Klopp, setelah mengalami serangkaian kegagalan dalam final-fina besar, mampu membangun mental dan kekuatan timnya sehingga meraih kesuksesan besar di tingkat domestik dan internasional.
Dia menyebut bahwa mental juara Liverpool tumbuh setelah kalah dalam final Piala Liga dan Liga Europa pada 2016, musim pertama setelah The Reds merekrut Juergen Klopp pada Oktober 2015.
Liverpool juga kembali kalah dalam final Liga Champions 2017-2018 dari Real Madrid. Namun setelahnya, pasukan Jurgen Klopp membawa pulang banyak piala meliputi Liga Champions (2018/19), Piala Super UEFA (2019), FIFA Club World Cup (2019), Liga Inggris (2019/20), Piala FA (2021/22), hingga Piala Liga (2022 dan 2024)
"Untuk bersaing di level ini, Anda perlu merasakan apa artinya bermain demi trofi besar," ujar Pochettino dalam pernyataannya di laman resmi Chelsea. "Liverpool adalah contoh yang baik. Meskipun mengalami kegagalan, mereka tetap percaya pada proyeknya dan semakin kuat setiap musimnya," tambahnya.
Beralasan Chelsea Masih Dihuni Skuad Muda
Pochettino juga menyadari bahwa Chelsea saat ini memiliki skuad yang didominasi oleh pemain muda berbakat, berbeda dengan kebijakan transfer The Blues sepuluh tahun yang lalu yang lebih cenderung merekrut pemain bintang.
"Saat ini kami adalah tim muda, tapi kami harus tetap percaya dan melihat apa yang bisa kami lakukan di masa depan," ungkap Pochettino. "Kami harus belajar dari kekalahan ini dan terus maju. Kekalahan ini harus menjadi motivasi bagi kami untuk tampil lebih baik di masa mendatang," tambahnya.
Pochettino juga menekankan pentingnya bagi para pemainnya untuk merasakan dampak dari kekecewaan tersebut, namun juga untuk menyadari bahwa hanya dengan kerja keras dan perkembangan yang konsisten mereka akan dapat mencapai potensi maksimal mereka.
Dengan pandangan yang optimis, Pochettino dan timnya kini harus segera berfokus pada pertandingan selanjutnya, yang akan melawan Leeds dalam ajang Piala FA pada hari Rabu mendatang. Semangat dan tekad untuk bangkit harus menjadi kunci bagi Chelsea dalam meraih kesuksesan di masa mendatang.***