kievskiy.org

Bhayangkara FC Resmi Pecat Mario Gomez, Pelatih Asal Brasil Diprediksi Jadi Pengganti

Mario Gomez ditunjuk jadi pelatih baru Bhayangkara FC .
Mario Gomez ditunjuk jadi pelatih baru Bhayangkara FC . /Liga Indonesia Baru.

PIKIRAN RAKYAT - Bhayangkara FC resmi memecat Mario Gomez dari jabatannya sebagai pelatih kepala setelah serangkaian hasil buruk dalam kompetisi Liga 1. Pernyataan ini diungkapkan oleh Manajer Tim, Sumardji, yang mengakui bahwa Gomez tidak lagi memegang peran strategis dalam mengembangkan performa tim.

Saat ini, Bhayangkara FC tengah mempertimbangkan beberapa kandidat pengganti, dan salah satunya adalah pelatih asal Brasil, Gomes de Oliveira. Gomes de Oliveira sendiri memiliki pengalaman melatih beberapa klub di Indonesia, termasuk Madura United, Persiram Raja Ampat, Persela Lamongan, dan Persiwa Wamena.

"Kami sedang berbicara dengan beberapa pelatih termasuk Gomes de Oliveira. Dikarenakan batas waktu yang sisa delapan pertandingan, tentu sangat sulit jika kita harus menghadirkan atau memilih pelatih dari jauh," ungkap Sumardji.

Pihak manajemen klub akan mengumumkan pelatih baru pada hari Jumat, 1 Maret 2024 setelah melakukan serangkaian wawancara dengan calon pelatih. Meskipun belum dipastikan, Sumardji memberikan gambaran bahwa Gomes de Oliveira menjadi salah satu kandidat yang paling potensial.

"Besok (Jumat) akan kita pastikan siapa pelatihnya," tambahnya.

Pemecatan Mario Gomez terhitung sangat cepat, pasalnya pelatih asal Argentina itu ditunjuk menahkodai The Guardians pada November 2023 yang lalu. Berdasarkan data dari Transfermarkt, pelatih berusia 67 tahun itu baru menjalani 9 laga bersama Bahayangkara FC.

Dari 9 laga tersebut, Mario Gomez hanya mampu memberikan 8 poin dari 9 pertandingan atau rata-rata poin per pertandingan (PPM) sebesar 0,89 saja. Catatan pertandingannya pun cukup mengkhawatirkan yakni 1 kali menang, 5 kali seri, dan 3 kali kalah.

Sumardji juga menyampaikan harapannya agar pelatih baru yang dipilih dapat membawa perubahan positif bagi Bhayangkara FC, yang saat ini berada dalam situasi sulit di Liga 1.

"Target pertama kami adalah memberikan sinyal positif dengan mengubah situasi sulit menjadi situasi yang menggembirakan. Di sepak bola, kita tahu tidak ada hal yang tidak mungkin ketika suasana membaik, dan berdampak positif ke tim itu sendiri," kata Sumardji.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat