PIKIRAN RAKYAT - Pada pertandingan semifinal Piala Asia U-23 2024 yang akan digelar pada 29 April 204 di Abdullah bin Khalifa Stadium, Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi tantangan tanpa kehadiran striker andalannya, Rafael Struick dari ADO Den Haag.
Kehadiran Struick terancam absen setelah menerima sanksi akumulasi kartu kuning dalam dua pertandingan beruntun selama babak penyisihan grup Piala Asia U-23 2024.
Kartu kuning pertama diterima saat menghadapi Yordania, diikuti oleh kartu kuning kedua dalam pertandingan melawan Korea Selatan, tadi malam, Jumat 26 April 2024.
Sanksi ini diberlakukan sesuai dengan regulasi AFC yang menyatakan bahwa pemain yang mendapat dua kartu kuning secara beruntun harus absen pada pertandingan selanjutnya dalam kompetisi yang sama. Pasal 12.4 dari Kode Disiplin dan Etik AFC menjelaskan hal ini secara tegas.
Selain itu, berdasarkan Pasal 54.1.3 dari Regulasi Kompetisi Piala Asia U-23 2024, kartu kuning yang diterima pada fase grup tidak akan dihapuskan.
Oleh karena itu, Struick dihitung telah menerima dua kartu kuning secara beruntun, yang mengakibatkannya harus absen pada pertandingan semifinal.
Meskipun absen pada pertandingan semifinal, penampilan gemilang Struick sebelumnya saat mencetak dua gol dalam pertandingan melawan Korea Selatan memberikan harapan bahwa kehadirannya dapat menjadi kunci sukses bagi Timnas Indonesia U-23 dalam pertandingan final atau perebutan tempat ketiga nantinya.
Dengan absennya Struick, Timnas Indonesia U-23 akan dihadapkan pada tantangan baru untuk menemukan strategi alternatif guna mengatasi absennya pemain kunci ini dalam pertandingan penting tersebut.***