PIKIRAN RAKYAT - Terror menghantui komunitas sepak bola Malaysia setelah tiga pemain Timnas Malaysia menjadi korban teror dalam beberapa hari terakhir. Yang terbaru adalah Safiq Rahim, mantan kapten Timnas dan klub Johor Darul Ta'zim (JDT), yang mobilnya diserang oleh orang tak dikenal.
Insiden ini menjadi bagian dari serangkaian serangan yang menimpa pemain Timnas Malaysia. Sebelumnya, Faisal Halim dan Akhyar Rashid juga mengalami teror serupa. Faisal Halim bahkan harus menjalani operasi setelah mengalami luka bakar parah akibat serangan yang ia alami.
Para pemain tersebut diserang secara tiba-tiba oleh para pelaku yang belum diketahui identitasnya. Hal ini menimbulkan kekhawatiran dan kebingungan di kalangan pecinta sepak bola Malaysia.
Pertanyaannya, mengapa para pemain Timnas Malaysia menjadi sasaran teror? Apa motif di balik serangkaian serangan ini? Sampai saat ini, belum ada klarifikasi resmi terkait motif atau pelaku di balik serangan-serangan tersebut.
Otoritas keamanan sedang melakukan penyelidikan menyeluruh untuk mengungkap dalang di balik serangan-serangan ini. Pihak berwenang juga telah meningkatkan keamanan untuk melindungi para pemain dan memastikan keamanan dalam komunitas sepak bola Malaysia.
Baca Juga: Striker Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Akibat Disiram Air Keras
Pelaku Penyiraman Air Keras Ditangkap Polisi Malaysia
Kepolisian Malaysia bergerak cepat dalam menindaklanjuti kasus penyiraman air keras terhadap bintang Timnas Malaysia, Faisal Halim. Laporan terbaru menunjukkan bahwa terduga pelaku sudah berhasil diamankan.
"Kami akan mengajukan perintah penahanan terhadap tersangka untuk membantu penyelidikan lebih lanjut," kata Komisaris Kepolisian Selangor Datuk Hussein Omar Khan, seperti dilansir oleh The Star.
Lebih lanjut, Hussein Omar Khan juga menyatakan bahwa motif dari penyerangan tersebut masih dalam tahap penyelidikan intensif.
Menurut laporan dari The Star, pelaku yang telah diamankan tersebut berusia sekitar 20 tahun. Kepolisian telah meminta keterangan dari tiga orang, termasuk korban, dalam rangka mendalami kasus ini.