PIKIRAN RAKYAT – Manchester United harus puas mengakhiri Liga Inggris 2023-2024 di posisi ke- dengan 60 poin. Raihan itu jadi finis terburuk tim semenjak ditinggal pelatih legendaris Sir Alex Ferguson pada 2012-2013 lalu.
The Reds Devil menutup musim ini dengan kemenangan 2-0 atas tuan rumah Brighton di Stadion American Express Community, Minggu, 19 Mei malam. Kemenangan itu tak cukup untuk mengangkat MU dari posisi delapan klasemen akhir.
MU pernah mengakhiri musim Liga Inggris dengan menduduki posisi ketujuh pada 2013-2014 di bawah pelatih David Moyes. Namun tahun ini, mereka justru finis lebih buruk lagi dengan hanya mampu berada di peringkat ke-8 ditambah dengan selisih gol -1.
"Ini sulit tapi kami sudah membicarakan ini sebelumnya dan ini adalah musim yang sangat sulit bagi kami. Sejauh ini kami tahu ini belum cukup baik. Sederhana. Ada alasannya, tapi pada akhirnya itu tidak masalah,” kata Erik ten Hag soal pencapaian timnya musim ini, dikutip dari laman resmi klub, Selasa, 21 Mei 2024.
Baca Juga: Jay Idzes Bawa Venezia Menang Lawan Palermo di Play-Off Serie B, Selangkah Lagi ke Serie A
Mantan pelatih Ajax Amsterdam itu mengungkapkan bahwa masalah cedera jadi salah satu faktor yang membuat MU terpuruk musim ini. Sejak awal musim, masalah cedera terus menghantui Manchester United.
“Musim ini, terutama di lini belakang, di paruh kedua musim banyak sekali pemain yang cedera. Terutama di posisi bek tengah dan posisi bek kiri. tidak bagus untuk level kami. Tidak bagus untuk hasilnya,” ujarnya.
Tak puas dengan musim ini
Erik ten Hag menegaskan bahwa finis di peringkat ke delapan untuk tim sekelas MU adalah hal buruk. Ia mengatakan sebagai tim besar “Anda harus finis lebih tinggi dan ini tidak cukup baik”.
“Kami tahu persaingannya ketat. Kami punya 60 poin, dua tahun lalu, poinnya 58 dan berada di peringkat keenam dan, sekarang, 60 dan kedelapan cukup baik. Kami kecewa,” ucapnya menambahkan.