PIKIRAN RAKYAT - Pertandingan persahabatan antara Italia dan Turki menjelang EURO 2024 diperkirakan akan berlangsung ketat. Laga ini tidak hanya sebagai persiapan, tetapi juga ajang seleksi pemain. Pertandingan yang akan digelar di Stadio Renato Dall'Ara, Bologna, Italia, pada Rabu, 5 Juni pukul 02.00 WIB, dapat disaksikan secara langsung di RCTI dan Vision+ melalui saluran Soccer Channel.
Timnas Italia tengah mempersiapkan diri secara intensif menjelang Piala Eropa 2024. Sebagai juara bertahan, Gli Azzurri diprediksi akan berupaya keras mempertahankan trofi mereka. Pelatih Roberto Mancini akan segera menentukan skuad terbaik untuk menghadapi turnamen besar di Jerman nanti.
Di sisi lain, Timnas Turki telah lolos ke putaran final Piala Eropa untuk ketiga kalinya secara berturut-turut. Prestasi terbaik mereka adalah mencapai semifinal di EURO 2008. Ay-Yıldızlılar memiliki ambisi besar untuk setidaknya menyamai prestasi tersebut di Jerman tahun ini.
Statistik Italia vs Turki
Dalam 10 pertandingan terakhir, Timnas Italia memenangkan 60% pertandingan mereka, dengan performa yang sangat kuat di kandang (100% kemenangan) dan performa lebih lemah di laga tandang (hanya 33% kemenangan). Mereka juga mengalami 20% hasil imbang dan 20% kekalahan, yang semuanya terjadi saat bermain tandang. Di sisi lain, Timnas Turki memiliki 50% kemenangan secara keseluruhan, dengan 67% kemenangan di kandang dan 43% kemenangan di tandang. Turki mencatat 20% hasil imbang dan 30% kekalahan, dengan seluruh kekalahan terjadi saat bermain tandang.
Italia menunjukkan performa ofensif yang solid dengan xG (Expected Goals) sebesar 1.61 per pertandingan, lebih tinggi di kandang (2.11) dibandingkan tandang (1.27). Mereka mencetak rata-rata 2.1 gol per pertandingan, dengan performa yang jauh lebih baik di kandang (3.25 gol) dibandingkan tandang (1.33 gol). Dalam hal defensif, Italia kebobolan 1.2 gol per pertandingan, sedikit lebih banyak saat bermain tandang (1.33) dibandingkan kandang (1).
Turki, di sisi lain, memiliki xG yang sedikit lebih tinggi daripada Italia dengan 1.85 per pertandingan, juga lebih tinggi di kandang (2.24) dibandingkan tandang (1.68). Turki mencetak rata-rata 1.8 gol per pertandingan, dengan performa lebih baik di kandang (2.33 gol) dibandingkan tandang (1.57 gol). Namun, dalam hal defensif, Turki lebih lemah dibandingkan Italia, dengan rata-rata kebobolan 1.7 gol per pertandingan, yang meningkat tajam saat bermain tandang (2.29) dibandingkan kandang (0.33).
Italia berhasil mencatat clean sheets dalam 30% pertandingan mereka, sedikit lebih rendah di kandang (25%) dibandingkan tandang (33%). Mereka hanya gagal mencetak gol dalam 10% pertandingan, dan selalu berhasil mencetak gol saat bermain di kandang. Turki memiliki persentase clean sheets yang sama dengan Italia (30%), namun lebih dominan di kandang (67%) dibandingkan tandang (14%). Mereka juga gagal mencetak gol dalam 10% pertandingan, dengan kegagalan mencetak gol yang lebih sering terjadi di tandang (14%) dibandingkan kandang (0%).
Italia memiliki penguasaan bola rata-rata 56%, dengan kontrol permainan yang lebih dominan di kandang (66%) dibandingkan tandang (50%). Mereka rata-rata melakukan 11.5 tembakan per pertandingan dengan tingkat konversi tembakan sebesar 18%, lebih tinggi di kandang (22%) dibandingkan tandang (14%). Turki memiliki penguasaan bola rata-rata yang sedikit lebih tinggi (58%), juga lebih dominan di kandang (70%) dibandingkan tandang (52%). Mereka rata-rata melakukan 13 tembakan per pertandingan dengan tingkat konversi tembakan sebesar 14%, sedikit lebih tinggi di kandang (15%) dibandingkan tandang (13%).
Secara keseluruhan, Timnas Italia menunjukkan performa yang lebih konsisten dan solid, terutama saat bermain di kandang. Mereka lebih efektif dalam menyerang dan lebih stabil dalam bertahan dibandingkan Turki. Timnas Turki, meskipun memiliki kekuatan ofensif yang cukup baik, cenderung lebih lemah dalam hal defensif terutama saat bermain di luar kandang. Penguasaan bola dan jumlah tembakan yang dilakukan oleh kedua tim cukup seimbang, namun Italia memiliki tingkat konversi tembakan yang lebih baik.
Dari statistik ini, dapat disimpulkan bahwa Italia memiliki sedikit keunggulan dalam hal konsistensi dan efektivitas permainan, terutama dalam pertandingan kandang. Turki perlu meningkatkan performa defensif mereka, terutama dalam laga tandang, untuk dapat bersaing dengan tim sekelas Italia.