kievskiy.org

Kusni Kasdut Robin Hood Indonesia, Pejuang yang Jadi Perampok dan Mati Dieksekusi

Ilustrasi perampok. Begini cerita tentang Ignatius Waluyo alias Kusni Kasdut, gerilyawan yang menjadi perampok.
Ilustrasi perampok. Begini cerita tentang Ignatius Waluyo alias Kusni Kasdut, gerilyawan yang menjadi perampok. /Pixabay/S_Salow

PIKIRAN RAKYAT - Ignatius Waluyo atau Kusni Kasdut merupakan penjahat yang namanya begitu dikenal pada era 1980-an. Anak pasangan Wonomejo dan Mbok Cilik itu merupakan residivis legendaris asal Blitar, Jawa Timur, yang lahir pada Desember 1929.

Kusni Kasdut merupakan eks anggota laskar pejuang Kemerdekaan RI. Ayahnya meninggal saat Waluyo masih berusia 5 tahun. Oleh sebab itu, dia hidup sangat miskin bersama ibunya.

Energi perlawanan Kusni bermula saat Jepang menjajah, kala itu dia bergabung dengan tentara perlawanan Heiho. Kala itu, dia ditempatkan di Batalyon Matsumura, Malang, Jawa Timur. Latihan keras mesti dihadapinya.

Dua hari selepas Indonesia merengkuh kemerdekaan, Kusni bergabung dengan laskar yang tergabung Tentara Keamanan Rakyat (TKR) di Rampal, Malang. Bersama TKR, Ignatius Waluyo bergerilya, bahkan sampai ke Surabaya untuk menghadapi pasukan Sekutu dan Inggris.

Pelbagai kelompok terbentuk usai pasukan Inggris mundur. Kala itu, Kusni Kasdut lebih memilih pergi ke Yogyakarta untuk bergabung dengan Barisan Bambu Runcing yang rencananya bakal merebut Kota Bandung, Jawa Barat.

Walakin, saat dia sampai di Madiun, malah bergabung dengan Brigade Teratai. Laskar tersebut terdiri dari anggota TNI, pencopet, perampok, hingga wanita panggilan. Di laskar itu, Kusni bertugas sebagai staf pertempuran kecil.

Dia pernah ditugaskan mengambil emas dan berlian milik warga keturunan Tionghoa. Uang hasil merampok itu akan digunakan untuk berperang. Selain itu, Kusni juga pernah mendorong meriam tentara Belanda sewaktu di Yogyakarta. Kala itu, Kusni menyerahkannya ke prajurit untuk melawan Belanda.

Kendati berjuang membantu kemerdekaan dengan sering menyumbang hasil rampasan selama empat tahun, dia begitu bangga. Kusni berulang kali ditangkap Belanda dan dijebloskan ke penjara. Namun, dia adalah sosok yang piawai melarikan diri.

Kusni Kasdut sakit hati

Ilustrasi patah hati.
Ilustrasi patah hati. Pixabay/TAMHSCPhotos

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat