kievskiy.org

Rio Martil Pembunuh Berdarah Dingin, Bawa Kabur Mobil Sewaan dan Bunuh Guru Ngajinya di Penjara

Ilustrasi. Rio Martin pembunuh yang menggunaan martil sebagai alat untuk membunuh korbannya. Dia bunuh guru ngajinya di Nusakambangan.
Ilustrasi. Rio Martin pembunuh yang menggunaan martil sebagai alat untuk membunuh korbannya. Dia bunuh guru ngajinya di Nusakambangan. /Pixabay/stevepb

PIKIRAN RAKYAT - Antonius Rio Alex Bulo atau Rio Martil merupakan salah satu pelaku pembunuhan yang menggemparkan Indonesia. Pria kelahiran Sleman, 2 Mei 1975, itu menghabisi nyawa korbannya dengan memukulkan martil ke kepala korbannya.

Rio Martil adalah buronan licin. Dia merupakan pencuri mobil yang disewanya. Modusnya, seperti tamu hotel yang pengin menyewa kendaraan, tetapi kendaraan itu lantas dibawa kabur.

Hingga akhir hidupnya, Rio Martil sudah menghabisi nyawa enam orang. Terakhir, dia menghabisi nyawa guru mengajinya di dalam sel. Rio beraksi di berbagai kota, bergerak menghindari kecurigaan aparat kepolisian. Hal itu bikin polisi sulit melacaknya.

Lalu bagaimana Rio Martil bisa ditangkap polisi? Bagaimana kasus-kasusnya bisa terungkap?

Terungkapnya kasus Rio Martil

Ilustrasi pembunuhan.
Ilustrasi pembunuhan.

Pembunuhan yang dilakukan Rio terungkap setelah satpam hotel tempatnya menginap menaruh kecurigaan. Adalah Jeje, korban Rio yang dibunuh di Kamar 135 Hotel Rosenda, Baturaden, Banyumas, Jawa Tengah, Jumat, 12 Januari 2001.

Jeje datang ke hotel itu untuk menjemput Rio, mengantarkan kliennya untuk berkeliling wilayah tersebut. Kepada Jeje, Rio bercerita, menaruh minat untuk menanamkan modal di Baturaden, bisnis perumahan.

Di tengah perbincangan, Rio menghantam kepala Jeje dengan martil. Saat beraksi, Rio menggunakan dua martil, satu di tangan kanan dan satunya lagi di tangan kiri. Kepala Jeje bersimbah darah, tersungkur.

Rio lantas bergegas kabur, barang yang dibawanya lantas dikemas. Lalu, mengambil kunci mobil dan jam tangan korbannya yang sudah terkapar itu. Rio berusaha menunjukkan sikap tenang kala menuju keluar hotel. Namun, petugas yang mengenalinya justru menanyakan keberadaan Jeje, pemilik mobil.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat