kievskiy.org

Dukung Percepatan Tanam, BBWS Citarum Kebut SIMURP di Subang

Proyek rehabilitasi Saluran Sekunder di Kabupaten Subang, Senin, 3 Juni 2024.
Proyek rehabilitasi Saluran Sekunder di Kabupaten Subang, Senin, 3 Juni 2024. /Pikiran Rakyat/Hilmi Abdul Halim

 

PIKIRAN RAKYAT - Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum kebut pekerjaan Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP). Langkah itu diharapkan mempercepat tanam sekitar 177.000 hektare sawah di wilayah Jawa Barat pada musim gadu (MT2) 2024.

“Kita rehabilitasi sehingga airnya lancar sampai ke petak-petak sawah. Ada bangunan air, pintu air, bangunan bagi, banyak sekali,” kata Kepala BBWS Citarum, Bastari di Desa Sukamandi, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang, Senin, 3 Juni 2024.

Dia optimististis setelah melihat pekerjaan di lokasi tersebut. Selain melihat progres pekerjaan konstruksi, kunjungannya kali ini sekaligus untuk berdialog langsung dengan para petani setempat.

Kunjungan kali ini dilakukan bersama para pemangku kebijakan terkait. Di antaranya, dari Direktorat Irigasi dan Rawa Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Perum Jasa Tirta II hingga PT Brantas Adipraya dan perwakilan dari instansi lainnya.

Bastari menjelaskan, paket pekerjaan di sana meliputi rehabilitasi empat saluran sekunder (SS) yakni SS Sukamandi, SS Jengkol, SS Beres dan SS Pengkolan. Menurutnya, pekerjaan yang dilakukan PT Brantas Adipraya di sana, sudah hampir selesai.

“Progresnya kurang lebih 93%, tersisa pengerukan dan perapihan yang diharapkan bisa dikerjakan PT Brantas sampai akhir bulan (Juni) ini,” ujarnya. 

Terlebih, penyelesaian proyek tersebut sudah ditunggu-tunggu oleh para petani yang ingin segera mengolah sawahnya.

Oleh karena itu, BBWS Citarum berupaya membantu proses pengerukan dasar saluran sekunder dengan mendatangkan sembilan alat berat. Bastari meyakinkan pekerjaan proyek bisa dilakukan bersamaan dengan proses penyaluran air ke persawahan.

Terlebih, debit air dari Waduk Juanda yang dikelola Perum Jasa Tirta II saat ini juga sangat melimpah. Dari hasil dialog, seluruh pihak sepakat untuk segera mengatur penyaluran air agar para petani bisa segera melakukan tanam.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat