PIKIRAN RAKYAT – Pendukung Persib Bandung dibuat geger setelah rumor kedatangan mantan pelatih Pangeran Biru, Robert Rene Alberts. Pelatih asal Belanda itu disebut-sebut akan menjabat sebagai Direktur Teknik (Dirtek) skuad Maung Bandung.
Seperti diketahui, Persib Bandung sukses menjuarai BRI Liga 1 musim 2023-2024 dan akan bermain di kompetisi Asia AFC Champions League Two. Untuk berpartisipasi dalam kompetisi tersebut, Maung Bandung mesti memiliki direktur teknik dalam jajaran kepelatihannya.
Sejumlah rumor pun berembus, Robert Rene Alberts disebut-sebut ditunjuk untuk mengisi pos Dirtek Persib Bandung menghadapi AFC Champions League Two. Maung Bandung akan menjalani laga Play-off yang digelar pada Juli hingga Agustus 2024 mendatang.
Akun Tranfermarkt Indonesia bahkan mengunggah soal rumor merapatnya mantan pelatih Persib Bandung tersebut untuk menjabat sebagai Dirtek.
“Berkompetisi di level Asia mengharuskan klub untuk memiliki seorang Direktur Teknik, dan nama mantan sang pelatih mencuat sebagai salah satu kandidat. Gimana bobotoh?,” kata keterangan unggahan tersebut, Rabu, 5 Juni 2024.
Menangapi kabar tersebut, sumber Pikiran-rakyat.com di manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) hanya merespon singkat. Menurut sumber tersebut, Persib Bandung bakal segera membuat press release.
“Nanti akan ada release,” ungkap sumber tersebut saat dikonformasi Pikiran-rakyat.com melalui pesan singkat pada Rabu, 5 Juni 2024.
Baca Juga: Robert Rene Albert Dirumorkan Comeback ke Persib Bandung Jabat Direktur Teknik
Sebelum Roberts Rene Alberts, posisi Dirtek pernah diisi oleh mantan pemain Persib Bandung, Miljan Radovic pada 2018 silam. Keputusan tersebut untuk memenuhi syarat lisensi klub professional AFC.
Robert Rene Alberts menjabat sebagai pelatih kepala Persib Bandung pada 2019 hingga 2022. Salah satu pencapaian terbesar pelatih berkebangsaan Belanda itu adalah mengantarkan Persib Bandung sebagai runner up di Liga 1 musim 2021-2022. Namun, pada 10 Agustus 2022, Robert Rene Alberts hengkang dari Persib Bandung setelah serentetan hasil mengecewakan.