PIKIRAN RAKYAT - Gelandang serang Albania, Nedim Bajrami, mencatatkan namanya dalam sejarah turnamen Euro setelah mencetak gol tercepat dalam sejarah kompetisi tersebut. Bajrami berhasil membobol gawang Italia hanya dalam 23 detik pada pertandingan Euro 2024 yang berlangsung di Stadion Signal Iduna Park, Minggu 16 Juni 2024 dini hari WIB.
Pertandingan antara Albania dan Italia di Grup B ini diwarnai oleh kejutan dari Albania, yang tidak diunggulkan. Tim asal Eropa tenggara itu berhasil unggul cepat di menit pertama. Gol tersebut lahir dari kesalahan komunikasi antara pemain Italia, Federico Dimarco dan Alessandro Bastoni, yang dimanfaatkan dengan baik oleh Bajrami. Pemain Sassuolo ini berhasil merebut bola sebelum melepaskan tembakan kaki kanan yang mengarah ke pojok kiri atas gawang Gianluigi Donnarumma.
Gol cepat ini memecahkan rekor gol tercepat di Euro yang sebelumnya dipegang oleh pemain Rusia, Dmitri Kirichenko, yang mencetak gol dalam waktu 1 menit 7 detik di Euro 2004 melawan Yunani.
Meski unggul cepat, Albania akhirnya harus mengakui keunggulan Italia yang berhasil membalikkan keadaan dan memenangkan pertandingan dengan skor tipis 2-1. Italia, yang tampil dengan determinasi tinggi, berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-11 melalui sundulan Alessandro Bastoni yang memanfaatkan umpan dari Lorenzo Pellegrini. Lima menit kemudian, Nicolo Barella mencetak gol kedua untuk Italia dengan tembakan first time dari tepi kotak penalti.
Sepanjang sisa pertandingan, meskipun Albania mendominasi penguasaan bola dan menciptakan sejumlah peluang, performa gemilang Donnarumma di bawah mistar gawang Italia memastikan tidak ada gol tambahan yang tercipta. Italia pun berhasil mempertahankan keunggulan 2-1 hingga peluit akhir dibunyikan.
Dengan hasil ini, Italia menduduki peringkat kedua klasemen Grup B dengan tiga poin, berada di bawah Spanyol yang memimpin setelah mengalahkan Kroasia dengan skor 3-0. Sementara itu, Albania berada di posisi ketiga tanpa poin.
Grup Neraka
Grup B Euro 2024 menarik perhatian dengan kehadiran tim-tim tangguh seperti Spanyol, Kroasia, Italia, dan Albania, yang membuat grup ini dijuluki sebagai "grup neraka" turnamen. Berdasarkan prediksi dari superkomputer Opta, Spanyol diperkirakan menjadi favorit utama untuk meraih kemenangan di grup tersebut.
Grup B mempertemukan Spanyol, Italia, Kroasia, dan Albania. Spanyol dan Italia adalah mantan juara Euro, sementara Kroasia dikenal sebagai tim yang pernah mencapai semifinal Piala Dunia dua kali berturut-turut. Albania, meski dianggap sebagai tim underdog, berpotensi memberikan kejutan.
Dalam persaingan ketat ini, superkomputer Opta menggunakan berbagai perhitungan statistik dan performa tim dalam laga sebelumnya untuk memberikan prediksi mengenai hasil akhir Grup B.