PIKIRAN RAKYAT - Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Kaltim Prima Coal (KPC), berupa pembinaan sektor Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM), diakui sebagai salah satu program terbaik tingkat nasional.
Pengembangan UMKM merupakan salah satu usaha KPC untuk mencapai masyarakat mandiri pascatambang. “Kami ingin keberadaan KPC bisa memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat, sehingga bisa mandiri pada masa yang akan datang. Program UMKM ini adalah salah satu kegiatannya,” kata Wawan Setiawan, General Manager External Affairs and Sustainable Development (ESD).
Terbukti pada ajang Indonesian CSR Award, Jumat 6 November 2020 lalu, program UKM Tangguh, yang merupakan salah satu program bidang pengembangan UMKM KPC, mampu meraih penghargaan Platinum, yakni kategori tertinggi penghargaan pada ajang ICA.
Baca Juga: Tino Sidin, Guru Menggambar Terbaik Indonesia dengan Ucapan Khasnya: Ya, Bagus
Selain itu menurut Wawan, penghargaan ini juga sekaligus menepis anggapan sejumlah pihak bahwa KPC kurang berpihak kepada kontraktor dan supplier lokal.
Tentu saja anggapan tersebut kurang tepat sebab faktanya selain membina usaha kecil, KPC juga membina kontraktor dan supplier lokal di Kabupaten Kutai Timur dan Provinsi Kalimantan Timur. Menurut Wawan, hingga saat ini, terdapat 126 perusahaan kontraktor dan supplier lokal telah menjadi mitra dalam usaha KPC.
UKM tangguh adalah program pendidikan kewirausahaan di bawah Local Business Development (LBD) KPC, berkolaborasi dengan Dinas Koperasi dan UKM Kutim dan Komunitas Pengusaha Tangan diatas (TDA).
Baca Juga: 2 Hari Sebelum KPK Tangkap Menteri KKP, Edhy Prabowo Ternyata Unggah Pesan Haru untuk Nelayan
Program ini dimulai sejak tahun 2018 dengan peserta sebanyak 30 UKM, 2019 sebanyak 24 UKM. Untuk 2020 karena terkendala Covid-19 tidak bisa dilaksanakan dan rencana tahun 2021 sebanyak 30 peserta.