kievskiy.org

Pinjol Ilegal Kian Meresahkan, Penindakan Tegas dari Aparat Harus Lebih Masif

Ilustrasi pinjaman online atau pinjol ilegal.
Ilustrasi pinjaman online atau pinjol ilegal. /Pixabay/Rilsonav

PIKIRAN RAKYAT – Penindakan tegas terkait keberadaan lembaga fintech peer to peer landing alias pinjaman online (pinjol) ilegal mutlak harus dilakukan. Pengawasan dan peran penegakan hukum dari aparat terkait, harus dilakukan lebih masif agar dampak keberadaan pinjol nakal tidak semakin membebani masyarakat. 

Beberapa hari terakhir, heboh pinjol yang menelan korban jiwa di sosial media. Korban diduga tidak kuat membayar tagihan yang jumlahnya dua kali lipat serta teror dari debt collector.

Kasus terkait pinjol nakal bukan kali ini saja terjadi. Sebelumnya, sudah ada deretan kasus yang menimpa banyak masyarakat terkait hal ini, termasuk penyebaran data pribadi dan teror ancaman pinjol ilegal.  

Pakar Ekonomi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Padjadjaran Teguh Santoso menyebutkan, masifnya perkembangan pinjol ilegal saat ini tidak lepas dari teori supply and demand. 

Baca Juga: Pujian Prabowo untuk SBY dan Jokowi Usai Diusung Demokrat sebagai Capres 2024 

Maraknya permintaan masyarakat terhadap pinjol, dipengaruhi oleh gaya hidup masyarakat yang semakin ke sini cenderung berperilaku kian hedonis, atau mengedepankan konsumsi saat ini. 

Ada pula teori present bias dimana orang semakin tidak memikirkan masa depan, tapi mengoptimalkan konsumsi saat ini. Karena kesulitan untuk mengakses pinjol legal yang berada di bawah pengawasan OJK serta ada kesulitan membedakan antara pinjol legal dan ilegal, semakin banyak masyarakat yang menjadi "mangsa" pinjol ilegal. 

“Untuk memenuhi itu kan membutuhkan sumber daya alias uang. Jadi, ketika pendapatan masa kini tidak mencukupi, banyak masyarakat kemudian mengakses ke sumber-sumber yang bisa memberikan pembiayaan,” kata Teguh kepada Pikiran Rakyat, Rabu, 20 September 2023. 

Baca Juga: RANS Entertainment Buka Lowongan Kerja, Ada 3 Formasi, Deadline 26 September 2023

Prosedur yang diberikan oleh lembaga keuangan berbasis teknologi, jauh lebih mudah dibandingkan dengan lembaga konvensional yang lebih rigid. Kemajuan teknologi juga memungkinkan semakin banyak orang untuk membuat platform yang menyembatani kebutuhan masyarakat terhadap dana yang cepat dan mudah didapat, dengan harapan penggandaan keuntungan. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat