kievskiy.org

Ekspor Kelapa Kering Menjanjikan, Petani di Bandung Barat Raup 250.000 Dolar AS

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melepas ekspor di tengah pandemi Covid-19.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melepas ekspor di tengah pandemi Covid-19. /Pikiran-rakyat.com/Novianti Nurulliah

PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak 20 ton tepung kelapa kering atau dessicated coconut diekspor Pemerintah Provinsi Jawa Barat ke Arab Saudi. Kelapa kering tersebut banyak diminati negara luar sebagai produk olahan makanan ringan.

Kepala Dinas Perkebunan Jawa Barat Hendy Jatnika mengatakan, tepung kelapa tersebut merupakan produk unggulan hasil olahan perkebunan kelapa rakyat yang ada di Jabar. 

Dia mencontohkan, salah satu petaninya di Kabupaten Bandung Barat bahkan telah mengekspor 150 ton parut kelapa kering ke berbagai negara senilai lebih dari 250.000 dolar AS.

 Baca Juga: Identitas Korban Mutilasi di Bekasi Terungkap, DNA Dicocokkan dengan Milik Keluarga

Menurut dia, kelapa di Jabar hampir diusahakan seluruhnya oleh kepala rakyat walaupun ada beberapa perkebunan swasta. Sementara, kelapa rakyat bisa ditanam di batas-batas kebun halaman rumah bahkan pematang sawah. 

"Bila diolah ini bisa jadi nilai ekspor luar biasa," ucap Hendy saat melepas ekspor kelapa parut dan launching distribusi bantuan benih kopi Arabika Java Preanger di Gedung Sate Bandung, Selasa, 8 Desember 2020.

Selain kelapa parut kering, lanjut Hendi, ekspor lainnya yang juga dilakukan dari olahan kelapa adalah briket arang kelapa. Ia menyebut kelapa adalah komoditas yang dapat dimanfaatkan menjadi berbagai produk olahan yang menguntungkan.

 Baca Juga: Bikin Geleng-Geleng, Diecast VW Combi ini Laku Terjual Rp 2 Miliar

"Yang lebih besar adalah briket arang kelapa, pabriknya di Cikopo. Ekspornya nanti akan launching di Hari Perkebunan tingkat nasional di Serpong," ucapnya.

Dia menambahkan, kelapa adalah komoditas luar biasa, mulai dari daun sampai airnya bisa dimanfaatkan jadi sapulidi, ketupat, nata de coco dan sebagainya. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat