kievskiy.org

Arab Saudi Pangkas Produksi hingga Aksi Kerusuhan di AS, Harga Minyak Dunia Alami Kenaikan

Kilang minyak lepas pantai./
Kilang minyak lepas pantai./ /ESDM.go.id ESDM.go.id

PIKIRAN RAKYAT - Harga minyak dunia kembali mengalami perubahan terbarunya yang disebabkan oleh sejumlah faktor.

Harga minyak mentah jenis Brent misalnya, untuk pengiriman Maret naik 8 sen ke level 54,38 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange pada akhir sesi perdagangan Kamis, 7 Januari 2021 waktu setempat atau Jumat, 8 Januari 2021 pagi WIB.

Sementara itu, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) naik 20 sen ke level 50,83 dolar AS di New York Mecantile Exchange pada sesi perdagangan yang sama.

Baca Juga: Ungkap Kriteria Calon Kapolri Favorit Joko Widodo, Jazilul Fawaid: Ada Kecocokan dengan Presiden

Harga minyak dunia kembali naik usai Arab Saudi fokus pada janjinya yakni pemangkasan produksi meski sebelumnya sempat mengalami penurunan akibat aksi kerusuhan di Amerika Serikat (AS).

Sebelumnya pada Rabu, 6 Januari 2021 lalu, harga minyak berjangka sempat mengalami penurunan saat pendukung Presiden Donald Trump menyerbu Capitol AS.

Penyerbuan tersebut terjadi setelah Donald Trump mendesak pendukungnya untuk memprotes pengesahan Kongres atas kekalahannya dalam pemilihan.

Baca Juga: Jeff Bezos Kalah, Bos Tesla Elon Musk Dinobatkan Jadi Orang Terkaya di Dunia: Harta Rp2.645 Triliun

Di Timur Tengah, Arab Saudi berkomitmen melakukan pemangkasan produksi satu juta barel per hari pada Februari dan Maret.

"Pada bulan depan, pasar bullish ini dapat kembali ke level yang lebih tinggi terutama dengan diuntungkan dari pengurangan produksi sukarela sebesar satu juta barel per hari di Arab Saudi," kata Presiden Ritterbusch and Associates di Galena, Jim Ritterbusch seperti dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari ANTARA.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat