PIKIRAN RAKYAT - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali mengalami perubahan terbarunya yang disebabkan oleh sejumlah faktor.
Pada awal pembukaan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia Jumat, 8 Januari 2021 pagi WIB IHSG dibuka naik 37,32 poin atau 0,61 persen ke level 6.190,95.
Adapun kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 naik 10,11 poin atau 1,06 persen ke level 967,43.
Baca Juga: Wali Kota Bandung Tiba-Tiba Sampaikan Kabar Tak Sedap, Oded: Mohon Doanya Wargi Bandung
Penguatan yang terjadi pada IHSG dipengaruhi oleh sentimen positif eksternal, di mana Kongres mengesahkan kemenangan presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Joe Biden.
"Secara sentimen, pergerakan IHSG hari ini berpotensi menguat terbatas didorong oleh optimisme kemenangan Joe Biden yang mendorong banyak stimulus," kata Kepala Riset Valbury Sekuritas, Alfiansyah seperti dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari ANTARA.
Investor optimistis stimulus besar di masa pemerintahan Joe Biden akan berjalan mulus dan banjir likuiditas global akan membantu pemulihan ekonomi melawan pandemi virus corona atau Covid-19.
Baca Juga: Irfan Hakim Dua Kali Positif Covid-19, Ceritakan Hal yang Membuatnya Kapok Tak Mau Kena Lagi
Sementara itu pada sesi perdagangan yang sama, rupiah melemah 80 poin atau 0,58 persen ke level Rp13.990 per dolar AS.
"Dolar AS terlihat menguat dipicu oleh kenaikan imbal hasil obligasi AS," ujar Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra.